Pemuda Karang Taruna di Lamongan Ini Sukses Jadikan Sabut Kelapa Jadi Vas Bunga

Sekelompom pemuda di Lamongan menyulap sabut kelapa jadi vas bunga yang memiliki nilai ekonomi.

Pemuda Karang Taruna di Lamongan Ini Sukses Jadikan Sabut Kelapa Jadi Vas Bunga Pemuda Karang Taruna Karya Mandiri, Desa Sukosongo, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan, menunjukkan karya mereka. (detik.com)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Kreativitas memang mahal harganya. Dengan kreativitas, barang bekas pun yang tak berharga pun bisa memiliki nilai tambah.

    Seperti kisah sekelompok pemuda Desa Sukosongo, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini. Berkat kreativitas mereka sabut kelapa yang biasanya jadi bahan bakar dibuat jadi vas dan pot bunga cantik.

    Para pemuda ini tergabung dalam Karang Taruna Karya Mandiri. Tak hanya pot bunga, para pemuda ini juga mampu mengkreasikan sabut kelapa menjadi media tanam. "Ide awal pengolahan sabut kelapa ini muncul ketika kami mengetahui sabut kelapa banyak dibuang begitu saja atau hanya dimanfaatkan untuk kayu bakar," kata Ketua Karang Taruna Karya Mandiri, Ahmad Hanif, saat berbincang dengan wartawan, Minggu (12/7/2020).

    Giman Ingin Rumah yang Dipindah dalam Semalam Jadi Tempat Wisata

    Dari ide awal ini, lanjut Hanif, mereka berusaha mengkreasikan sesuatu yang lain dan memiliki nilai ekonomis. Hingga muncullah ide untuk membuat pot bunga ini. Apalagi, menurut Hanif, di Lamongan belum ada yang memproduksi pot dengan bahan serat sabut kelapa atau yang biasa disebut cocofibre.

    "Bermula dari banyaknya sabut kelapa yang kurang termanfaatkan di Lamongan inilah kami akhirnya membuat pot berbahan dasar sabut kelapa," ujarnya, seperti dikutip dari detik.com.

    Sulitkah membuat pot atau vas bunga berbahan cocofibre ini? Hanif mengaku proses awal pembuatan pot bunga dan media tanam berbahan sabut kelapa tersebut sangat mudah. Sebab, semuanya bisa dilakukan hanya dalam satu proses pengolahan.

    Cantiknya Kue Dalam Melon dan Nanas Yang Lagi Hits di Jepang

    Pertama, kata Hanif, kulit (sabut) kelapa digiling menggunakan mesin hingga terpisah menjadi dua bagian, yaitu serbuk dan seratnya. "Serbuk sabut kelapa kami dijadikan media tanam karena memiliki kemampuan menampung air yang cukup tinggi," ungkap Hanif.

    Bisa Untuk Sayuran

    Ia menyebutkan serbuk sabut kelapa ini bisa digunakan untuk menanam bunga, seperti anggrek atau bisa juga untuk sayuran. Serat sabut kelapa hasil dari pemisahan mesin tadi, lanjut Hanif, kemudian diproses lebih lanjut untuk dikreasikan menjadi pot bunga berbagai bentuk. Serat sabut ini, imbuh Hanif, dirangkai sedemikian rupa dengan menggunakan kawat ram kecil yang tahan air.

    "Harga bervariasi tapi masih cukup terjangkau, mulai dari Rp15.000 sampai Rp25.000, tergantung tingkat kesulitan dan ukurannya. Kalau media tanamnya kita jual dengan harga Rp10.000 per kemasan plastik," terang Hanif.

    Pria China Berjalan Seperti Monyet agar Hidup Sehat

    Kini, produk dari Karang Taruna ini telah merambah sejumlah kawasan di luar Lamongan. Beberapa kota yang merespons produk buatan para pemuda ini di antaranya Gresik, Sidoarjo, Surabaya dan Bojonegoro. "Terakhir ini kami juga mengirimkan produk kami ini ke Jakarta," terang Hanif.

    Sementara Kepala Desa Sukosongo, Ahmad Zainal Arifin mengapresiasi kreativitas pemuda desanya ini yang mampu menelurkan sebuah produk. Zainal berharap ke depannya produk media tanam dan pot bunga berbahan sabut kelapa mendapatkan dukungan dari Pemkab Lamongan.

    "Ini adalah kesempatan untuk membuka lapangan usaha bagi warga Desa Sukosongo dan kreasi ini saya angkat menjadi UMKM Desa Sukosongo sehingga bisa memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi warga setempat," harap Zainal.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.