Kategori: News

PENCABULAN TULUNGAGUNG : Kenal di Facebook, Pria Beristri Dituduh Cabuli Siswi SMP

Pencabulan Tulungaung dituduhkan polisi Tulungagung terhadap lelaki beristri yang berkenalan dan kemudian bercinta dengan pelajar SMP setelah berkenalan melalui media jejaring sosial Facebook.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Kardi, 32, warga Desa Bumirejo, Kabupaten Way Kanan, Lampung yang sehari-hari tinggal di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim). Ia diringkus polisi di Terminal Tulungagung gara-gara menemui dan bercinta dengan Bw, 14, siswi SMP yang dikenalnya di situs jejaring sosial Facebook.

Aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung, Jawa Timur menangkap Kardi atas pengaduan orang tua BW yang dinyatakan hilang sepulang sekolah. "Kasus ini mulai kami usut setelah muncul pengaduan dari orang tua korban yang melaporkan anaknya menghilang sepulang sekolah," papar Kanit Reskrim Polsek Campurdarat, Aiptu Rahman di Tulungagung, Senin (8/2/2016).

Sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Aiptu Rahman menyebut Kardi yang telah beristri itu diduga telah mencabuli BW yang dikenalnya melalui pertemanan di media jejaring sosial Facebook. Tatkala ditangkap, Kardi dan BW dipergoki tengah berdua di terminal. "Kami tangkap pelaku saat di terminal bersama korbannya," aku Rahman.

Polisi menurut Rahman kini meringkuk di sel tahanan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi menjerat Kardi dengan UU Perlindungan Anak karena berdasar hasil pengakuan korban Bw, 14, yang masih duduk di bangku SMP, mereka sempat berhubungan badan di rumah asal pelaku di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.

Padahal, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Kardi maupun BW, keduanya berkenalan melalui media sosial Facebook. Hubungan keduanya semakin intens setelah BW yang mengaku sedang mengalami masalah dengan keluarga orang tuanya menghubungi Kardi yang sedang pulang ke Tulungagung.

"Untuk saat ini kasus ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung," ujarnya.

Aiptu Rahman memastikan kasus tersebut akan terus diproses meski ada upaya pendekatan berdamai antara keluarga Kardi dengan keluarga korban. Selain pengaduan dari pihak keluarga Bw belum dicabut, kasus pencabulan itu masuk kategori kasus berat pelanggaran pidana UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

2 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

1 minggu ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

1 minggu ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.