Pencak silat Madiun selama ini masih dianggap memiliki potensi konflik sosial di akar rumput. Inilah langkah yang akan ditempuh Kapolresta Madiun yang baru saja dilantik.
Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Pelantikan Kapolresta Madiun yang baru, AKBP Agus Yulianto menggantikan Kapolresta lama, AKBP Farman langsung mendapatkan sejumlah pekerjaan rumah (PR). Tak hanya persoalan tindak pidana korupsi dan tindak kejahatan kriminal lainnya, sejumlah potensi gesekan sosial di akar rumput sebagai konsekuensi banyaknya perguruan silat di Kota Madiun juga menjadi PR.
Agus Yulianto mengatakan, pihaknya sangat yakin para pemimpin dan stakeholders di Kota Madiun sebelumnya telah membangun komunikasi yang baik dengan sejumlah perguruan pencak silat. Komunikasi itu dibangun sebagai upaya membangun kebersamaan agar potensi konflik sosial bisa terkendali dan syukur bisa dihilangkan.
“Saya yakin, selama ini komunikasi itu sudah terbina dengan baik. Dan saya akan mencoba untuk melanjutkan komunikasi itu untuk lebih baik lagi,†ujar Agus selepas acara Pisah Sambut di Hotel Aston Kota Madiun, Kamis (16/4/2015).
Mantan Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya itu menegaskan, semua perguruan silat akan ia jalin komunikasi secara baik. Mereka akan diperlakukan sama, tanpa pilih kasih, baik di muka umum atau pun di muka hukum.
“Kami akan memperlakukan secara sama di mata hukum atau di mata umum,†ujarnya.
Menurut Agus, ketegasan aparat dalam hal ini sangat diperlukan untuk meredam konflik sosial. Meski demikian, polisi tak melupakan pendekatan-pendekatan kemasyarakatan. Tujuannya, agar para pendekar juga memahami pentingnya hukum dan mematuhinya.
“Tujuannnya sebenarnya agar mereka menghargai kita dan hukum. Dan saya yakin selama ini sudah terbina,†paparnya.
Acara Pisah Sambut Kapolresta Madiun dihadiri ratusan perwakilan tokoh masyarakat, stakeholders, serta pejabat Kota Madiun. Sejumlah elemen perguruan pencak silat yang selama ini sudah terjalin komunukasi dalam sebuah wadah paguyuban juga turut hadir.
Selain itu, Walikota Madiun Bambang Irianto, Ketua DPRD Madiun Istono, Danlud Iswajudi, Dandim Madiun, serta masih banyak lagi pejabat yang hadir.
Pagi hari sebelumnya, di Mapolresta Madiun juga digelar upacara tradisi Pedang Pora, salah satu cara menyambut menyambut kapolres baru dan melepas Kapolres lama. Kegiatan tersebut menampilkan seni budaya Jawa yang dipadu dengan upacara tradisi pedang pora.
Dalam kegiatan ini Kapolres baru disambut dengan kalungan bunga dari Wakapolres Kota Madiun, selanjutnya Kapolres baru dan para pejabat utama Polres Madiun Kota melepaskan Kapolres lama.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.