Penculikan Ponorogo, dua pria kabur karena takut kena tilang malah disangka penculik.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Dua pria yang mengemudikan mobil Xenia berpelat nomor AG 1513 RZ mengaku kaget saat dituduh sebagai penculik anak di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. Padahal tujuan mereka ke Jenangan hanya untuk mengirim seragam yang dipesan SMAN 1 Jenangan.
Pengemudi mobil itu, Muhammad Nova Kurniawan, 30, mengatakan ia bersama keponakannya Fahdan Galang, 18, ke SMAN 1 Jenangan untuk mengirim seragam yang dipesan sekolah itu.
Dia mengatakan dirinya adalah pengusaha jahit pakaian yang menerima pesanan dari sekolah itu. Keduanya merupakan warga Kabupaten Tulungagung.
Seusai menyerahkan seragam kepada pihak sekolah, ia bersama Galang pun hendak pulang ke Tulungagung. Saat di perjalanan, dia diadang oleh petugas kepolisian dan berhenti sejenak. Kemudian ia menancap gas lebih kencang hingga di wilayah Jeruksing, Ponorogo, karena ada sejumlah polisi yang mengadangnya.
Saat itu, ia mengaku berniat kabur dari kejaran polisi lantaran tidak mengenakan sabuk pengaman saat berkendara. (baca: 2 Pria Bermobil Dikabarkan Menculik Anak, Warga Jenangan Geger)
"Saat itu, saya juga sempat tanya kepada Galang mengenai nilai tilang yang harus dibayar. Karena takut kena tilang akhirnya saya kabur," ujar dia kepada wartawan di Mapolsek Jenangan.
Setelah ditangkap polisi, justru dia kaget karena dituduh sebagai pelaku percobaan penculikan anak di Desa Semanding. Atas tuduhan itu, Nova pun menjelaskan alasannya datang ke Jenangan yakni untuk menyerahkan seragam ke SMAN 1 Jenangan.
Ia mengaku tidak mengetahui persoalaan percobaan penculikan yang terjadi di Desa Semanding. (baca pula: Bukan Penculik, 2 Pria yang Dikejar Polisi Ternyata...)
"Saya sangat kaget, ternyata saya dituduh sebagai penculik anak. Saat tiba di sekolah, saya memang melihat ada segerombolan warga di dekat SMAN 1 Jenangan. Tetapi, saya tidak tahu kalau itu persoalan penculikan anak," ungkap dia.
Lebih lanjut, Nova berharap pihak kepolisian segera melepaskan dirinya dan keponakannya yang tidak tahu menahu soal kasus penculikan anak itu.
Kapolsek Jenangan, AKP Suwito, mengatakan pihak kepolisian mendapatkan informasi kasus penculikan anak di Desa Semanding. Informasi yang diterima, mobil yang hendak menculik anak itu berwarna putih dan berpelat nomor AG.
Atas informasi itu, ia pun langsung menyebar anggota untuk mencari pelaku dengan ciri-ciri mengendarai mobil berwarna putih dan berpelat AG. Mobil yang dikendarai Nova menjadi salah satu target karena berwarna putih dan berpelat AG. Selain itu, saat diadang petugas Nova juga sempat kabur sehingga hal itu menimbulkan kecurigaan petugas. Akhirnya Nova pun ditangkap di wilayah Jeruksing.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.