PENCURIAN PONOROGO : Parkir di RSUD dr. Hardjono, Sepeda Motor Mahasiswi Hilang

Pencurian Ponorogo terjadi di tempat parkir RSUD dr. Hardjono.

Madiunpos.com, PONOROGO — Aksi pencurian sepeda motor terjadi di tempat parkir karyawan RSUD dr. Hardjono, Ponorogo, Sabtu (16/4/2016) sekitar pukul 07.00 WIB. Sepeda motor tersebut tidak dikunci setang oleh pemilik yang merupakan mahasiswi magang di RSUD dr. Hardjono.

Korban yang bernama Diah Aulia, 21, mengatakan pada awalnya memarkirkan sepeda motornya di tempat parkir karyawan yang berada di bagian selatan rumah sakit itu, Jumat (15/4/2016) sekitar pukul 19.45 WIB.

Saat itu, sepeda motor berpelat nomor AE-2026-SI itu diparkir tanpa mengunci setang. Setelah menjalani kegiatan magang di rumah sakit dan akan pulang pada Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB, Diah kaget mengetahui sepeda motornya tidak ada di tempat parkir.

Selanjutnya, dia meminta pertolongan temannya Yuli Anjarwati untuk mencari sepeda motor itu di sekeliling kompleks rumah sakit.

“Setelah selesai bekerja, paginya kan saya mau pulang dan mengambil sepeda motor di tempat parkir. Sampai di tempat parkir, saya kaget karena sepeda motor saya sudah raib,” kata warga Desa Kradenan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, itu kepada polisi yang dikutip Madiunpos.com dari siaran pers Polres Ponorogo, Minggu (17/4/2016).

Setelah tidak menemukan sepeda motor itu, selanjutnya Diah bersama temannya melaporkan kejadian itu ke satpam yang sedang jaga di lokasi parkir bagian depan RSUD dr Hardjono.

Satpam rumah sakit kemudian mengajak korban untuk mencari sepeda motor bersama-sama. Setelah dicari tidak ketemu, satpam menyarankan untuk melaporkan kehilangan itu ke Polsek Ponorogo.

Atas laporan tersebut, polisi dari Polsek Ponorogo langsung mendatangi lokasi di RSUD dr. Hardjono dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, polisi juga meminta keterangan saksi untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, mengatakan polisi masih mendalami kasus pencurian itu. Atas peristiwa pencurian itu, korban mengalami kerugian senilai Rp7 juta.