Kategori: News

PENDIDIKAN MADIUN : 1.073 Kursi Siswa SD, SMK, dan SMK Negeri di Kota Madiun Tak Terisi

Pendidikan Madiun ini terkait kursi kosong dalam penerimaan siswa baru.

Madiunpos.com, MADIUN - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2016/2017 di Kota Madiun menyisakan sebanyak 1.073 kursi siswa tingkat SD, SMP, dan SMK negeri yang belum terisi. Padahal proses PPDB telah ditutup pada akhir Juni 2016 lalu.

Berdasarkan data di website resmi PPDB 2016 Kota Madiun, dari kuota 9.643 kursi yang disiapkan panitia masih menyisakan 1.073 kursi lowong. Dari jumlah tersebut, SD negeri menyumbang defisit tertinggi yakni 806 kursi. Sedangkan SMK negeri kekurangan 181 siswa dan sisanya SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Gandhi Hartmoko, mengatakan, dari 56 SD negeri di Kota Madiun, hanya 14 sekolah yang dapat memenuhi pagu atau kuota yang ditentukan. Sedangkan sisanya, 42 sekolah hanya terpenuhi di kisaran 60-80 persen.

"Dari pagu siswa SD sebanyak 2.718 orang, hingga penutupan pendaftaran baru tercapai 1.912 siswa, sehingga masih kekurangan 800 siswa lebih," kata Gandhi, Kamis (21/7/2016).

Menurut dia, dari 42 sekolah dasar negeri yang tidak dapat memenuhi pagu tersebut, lima sekolah di antaranya hanya mendapat murid kurang dari 10 "Padahal, di jenjang SD, kami sudah menerima sebanyak 222 siswa dari luar Kota Madiun," kata dia.

Pada jenjang SMP, sekolah pinggiran seperti SMP Negeri 8, SMP Negeri 9, dan SMP Negeri 14 belum terpenuhi pagunya. Sedangkan tingkat SMK, SMK Negeri 4 menyumbang defisit 122 siswa.

"Dari tujuh jurusan yang pagunya terpenuhi hanya akomodasi perhotelan. Sementara untuk SMA semuanya telah terpenuhi," tambah dia.

Gandhi menjelaskan tidak terpenuhinya kuota sekolah negeri tersebut disebabkan karena beberapa alasan. Salah satunya disebabkan karena keberhasilan program keluarga berencana (KB).

Sementara, tahun pelajaran 2016/2017 sudah mulai berlangsung sejak tanggal 18 Juli 2016. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 guna menghindari perpeloncoan pada saat masa orientasi sekolah (MOS), tahun ini pemerintah mengganti MOS dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS).

Pada PLS peserta didik baru akan diperkenalkan lingkungan sekolah dengan materi yang menekankan pada budi pekerti.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

20 jam ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

4 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

6 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.