PENDIDIKAN NGAWI : Miris, Ruang Kelas SDN Jambangan 3 Gabung Ruang Administrasi...

PENDIDIKAN NGAWI : Miris, Ruang Kelas SDN Jambangan 3 Gabung Ruang Administrasi... Siswa kelas III SD Negeri 3 Jambangan harus berbagi ruang kelas dengan siswa kelas IV, Rabu (13/1/2016). Ruang kelas mereka hanya dipisahkan dengan sekat kayu dan asbes. (JIBI/Madiunpos.com/Istimewa)

    Pendidikan Ngawi tak tertangani dengan baik, buktinya gedung SD Negeri 3 Jambangan, Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) rusak tak tertangani.

    Madiunpos.com, NGAWI — Siswa SD Negeri 3 Jambangan, Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) harus rela berbagi ruang kelas dengan petugas administrasi saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).

    Anggota Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo wilayah Desa Jambangan, Asis Kade, mangatakan fasilitas belajar di SD Negeri 3 Jambangan begitu memprihatinkan. Saat mengikuti KBM, menurut dia, siswa Kelas III SD Negeri 3 Jambangan harus rela berbagi ruangan dengan siswa Kelas VI.

    Asis Kade menjelaskan keberadaan siswa-siswi dari kelas berbeda itu hanya dipisahkan dengan sekat dari susunan kayu dan asbes. "SD Negeri 3 Jambangan benar-benar membutuhkan ruang kelas yang cukup dan layak. Ruang kelas I bahkan digabung dengan ruang administrasi. Saya yakin anak-anak tidak begitu nyaman mengikuti KBM dengan kondisi ruang kelas yang bercampur seperti itu," kata Asis Kade saat dimintai informasi Madiunpos.com terkait kondisi fasilitas SD Negeri 3 Jambangan, Rabu (13/1/2016).

    Bukan hanya ruang kelas yang digabung, Adis Kade memaparkan, kondisi fasilitas pendidikan di SD Negeri 3 Jambangan itu juga begitu memprihatinkan karena banyak bagian eternit atau langit-langit bangunan sekolah dalam kondisi rusak.

    Dia mengungkapkan SD Negeri 3 Jambangan hanya memiliki 39 siswa dari kelas I hingga kelas VI serta 10 guru. Berdasarkan keterangan para guru, menurut Asis Kade, minimnya fasilitas pendidikan itu membuat SD Negeri 3 Jambangan tidak lagi dilirik masyarakat.

    "SD Negeri 3 Jambangan punya saingan berat dari SD swasta, yakni SD IT dan MI yang letaknya cukup berdekatan, kurang dari 500 meter. Karena minim fasilitas, SD Negeri 3 Jambangan menerima sedikit siswa baru. Kami menyesalkan bangunan SD Negeri 3 Jambangan tidak kunjung dibenahi selayaknya SD Negeri 1 Jambanga, SD Negeri 2 Jambangan, dan SD Negeri 4 Jambangan," ujar Asis Kade yang merupakan Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia UNS Solo angkatan 2012.

    Siap Jadi Perantara
    Senada, anggota Tim KKN UNS Solo wilayah Desa Jambangan lainnya, Kamila, menyampaikan Tim KKN UNS Solo telah merancang program untuk membantu mengatasi masalah SD Negeri 3 Jambangan. Selain mengajar siswa, menurut dia, Tim KKN UNS Solo membantu membersihkan dan menata ulang ruang kelas SD Negeri 3 Jambangan.

    Kamila berharap Tim KKN UNS Solo juga bisa menjadi perantara pihak-pihak yang peduli untuk berkenan membenahi fasikitas SD Negeri 3 Jambangan. "Kami KKN di Kecanatan Paron sampai tanggal 17 Februari 2016. Selama di sini, kami ingin bisa menjadi perantara sejumlah pihak untuk membenahi ruangan SD Negeri 3 Jambangan agar layak dipergunakan dalam KBM. Belum ada bantuan yang datang ke sana. Maka sari itu, kami mencoba untuk mengangkat isu ini ke publik terlebih dahulu," jelas Kamila yang merupakan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan UNS Solo.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.