Kategori: News

PENDIDIKAN PONOROGO : Ruang Kelas Nyaris Roboh Bikin Siswa SDN 01 Ngasinan Takut

Pendidikan Ponorogo, siswa SDN 01 Ngasinan waswas karena ruang kelas mereka nyaris roboh.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Siswa-siswi Kelas VI SDN 01 Ngasinan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, waswas saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas mereka yang nyaris roboh.

Mereka terpaksa belajar di ruang kelas yang nyaris roboh itu karena tidak ada ruang kelas lainnya. Sebanyak 15 siswa-siswi kelas VI di SDN 01 Ngasinan terlihat beraktivitas seperti biasa di ruang kelas yang atapnya di topang enam tiang bambu itu, Selasa (22/11/2016) pagi.

Mereka belajar dan membaca buku di ruang kelas itu. Buku-buku pelajaran pun tampak berserakan di meja yang ditata secara menggerombol di ruang kelas. Baca juga: Nyaris Roboh, Ruang Kelas SDN 01 Ngasinan Disangga 6 Tiang Bambu

“Sejak ada enam tiang bambu yang menopang rangka atap ruang kelas, kami tidak bisa lagi belajar dengan tempat duduk secara sendiri-sendiri. Kami menata tempat duduk dan meja secara berkelompok supaya ruangannya muat,” kata salah satu siswi Kelas VI SDN 01 Ngasinan, Isna Maulida Nurdiani, 12, kepada Madiunpos.com, Selasa.

Isna mengaku takut saat hujan deras disertai angin mengguyur wilayah Ngasinan. Ketakutan ini karena bambu penopang rangka atap bisa saja setiap saat ambrol dan runtuh hingga menimpa orang yang ada di ruang kelas itu.

“Sebulan terakhir belum ada hujan disertai angin kencang di wilayah ini saat jam pelajaran. Mungkin kalau ada hujan dan angin kencang, kami akan lari dan keluar kelas untuk mencari tempat yang lebih aman,” jelas dia.

Hal senada dikatakan siswa Kelas VI SDN 01 Ngasinan, Very Sandriyana, 12. Very berharap pemerintah segera memperbaiki ruang kelas tersebut supaya siswa-siswi bisa belajar dengan tenang dan tidak takut ruang kelas roboh.

“Apalagi sebentar lagi kan mau ujian nasional, saya berharap sebelum UN ruang kelas ini sudah bagus sehingga kami bisa belajar dengan tenang,” ujar dia.

Seorang guru SDN 01 Ngasinan, Agus Sucirahanto, mengatakan jumlah murid di SD itu sebanyak 70 anak, sedangkan murid kelas VI sebanyak 15 anak. Mengenai kondisi ruang kelas VI yang nyaris roboh itu, ia telah memberi tahu UPT Pendidikan Kecamatan Jetis pada 5 Oktober 2016.

Namun, hingga kini belum ada tindakan mengenai kondisi bangunan tersebut. Ruang kelas itu nyaris roboh karena bangunannya lapuk termakan usia.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.