Kategori: News

PENDIDIKAN PONOROGO : Warga Berswadaya Bangun Gedung SDN 02 Tugurejo yang Terdampak Tanah Retak

Pendidikan Ponorogo, warga membangun dua ruang sekolah secara mandiri.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Warga Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, berswadaya membangun dua gedung Sekolah Dasar (SD) 02 Tugurejo setelah empat ruang di sekolah itu dirobohkan lantaran tanahnya bergerak.

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Kamis (1/6/2017) siang, empat pekerja tengah membangun dua ruangan itu. Dua ruang kelas itu dibangun di halaman SD 02 Tugurejo.

Empat ruang kelas sekolah itu sebelumnya dibongkar karena tanahnya bergerak. Bagian tembok dan lantai empat ruangan itu rusak dan nyaris roboh hingga akhirnya dirobohkan.

Koordinator pengerjaan pembangunan dua gedung SD 02 Tugurejo, Jarwan, mengatakan pembangunan dua ruang kelas di halaman SD tersebut dibuat semi permanen. Artinya, bangunan seluas 10 meter x 7 meter yang akan menjadi dua ruang kelas itu hanya bertembok 1,5 meter. Sedangkan 1,5 meter ke atas menggunakan kalsiboard.

Dia menuturkan pembangunan dua ruang kelas ini tidak mengandalkan anggaran dari pemerintah, melainkan bantuan dari masyarakat. Ada beberapa kelompok masyarakat yang membantu dengan mengirim bahan bangunan.

"Tim pencari dana juga bergerak untuk mencari donasi pembangunan gedung itu. Pasir ini baru tadi malam datang, saya tidak tahu siapa yang mengirim," kata dia kepada Madiunpos.com, Kamis.

Jarwan menuturkan pembangunan gedung ini atas persetujuan pengelola sekolah dan Kepala Desa Tugurejo. Menurut dia, pembangunan gedung ini didasari keprihatinan atas kegiatan belajar mengajar siswa yang terbengkalai akibat bencana. (Baca juga: SDN 02 Tugurejo Terancam Roboh Akibat Tanah Gerak, Siswa Masuk Bergantian)

Sejak empat ruangan di sekolah itu dibongkar, siswa ada yang belajar di masjid dan rumah warga. "Sekolah ini siswanya kan banyak, apalagi sebentar lagi ada penerimaan siswa baru. Jadi dengan adanya bangunan baru ini bisa dimanfaatkan untuk ruang belajar," jelas warga Tugurejo itu.

Jarwan menyampaikan untuk pembangunan gedung permanen dari pemerintah masih menunggu ada lokasi yang aman dari tanah retak. Padahal, kegiatan belajar siswa di sekolah itu terus berlangsung.

Pembangunan dua ruang itu dimulai pada Sabtu (27/5/2017) dan diprediksi baru selesai akhir Juni 2017. Kebutuhan anggaran pembangunan ini yaitu Rp60 juta.

 

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

5 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.