Pendonor Di PMI Madiun Cenderung Menurun Saat Pandemi Covid-19

Pendonor darah di PMI Kota Madiun pada saat pandemi Covid-19 cenderung menurun.

Pendonor Di PMI Madiun Cenderung Menurun Saat Pandemi Covid-19 Ilustrasi--Warga Kota Madiun mendonorkan darahnya. (madiuntoday.id)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pendonor darah di PMI Kota Madiun pada saat pandemi Covid-19 cenderung menurun. Per Rabu (22/4/2020) siang, sisa stok darah di PMI setempat tinggal 324 kantong.

    Perinciannya, 92 kantong golongan darah A, 104 kantong golongan darah B, 74 kantong golongan darah O, dan 54 kantong golongan darah AB.

    Kabid Pelayanan PMI Kota Madiun, Dwi Santoso, mengatakan saat ini stok darah di PMI masih aman untuk sepekan ke depan. Kebutuhan darah setiap hari rata-rata 20 kantong.

    Dia menyampaikan pada masa pandemi Covid-19 ini jumlah pendonor darah cenderung menurun. Biasanya, PMI Kota Madiun menerima sekitar 1.200 kantong dalam sebulan. Tetapi, pada April ini baru terkumpul 550 kantong darah.

    "Banyak masyarakat takut keluar rumah sekarang ini. Makanya pendonor juga menurun. Kami perbanyak jemput bola," kata dia, Rabu (22/4/2020).

    Dibandingkan golongan darah lainnya, ketersediaan golongan darah O paling mengkhawatirkan. Stok darah O menipis sementara permintaan cukup banyak.

    Meski demikian, Dwi mengaku optimistis kebutuhan darah di Kota Madiun bisa tercukupi. Petugas siap mendatangi pendonor darah. Untuk itu, masyarakat yang ingin berdonor darah bisa segera menghubungi PMI.

    "Masyarakat cukup menunggu di tempat yang disepakati. Bisa di kantor kelurahan, balai RT, atau rumah warga juga bisa," ujarnya.

    Sebelum diambil darahnya, pendonor akan diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu. Pendonor juga akan ditanyai mengenai riwayat perjalanan hingga kontak dengan orang-orang berisiko. Hal ini dilakukan untuk pencegahan Covid-19.

    "Calon pendonor juga harus jujur dalam menjawab pertanyaan. Ini demi kebaikan bersama," ujarnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.