PENEMUAN BAYI PONOROGO : Polisi Buru Pembuang Bayi di Bengkel Jalan Ponorogo-Madiun

PENEMUAN BAYI PONOROGO : Polisi Buru Pembuang Bayi di Bengkel Jalan Ponorogo-Madiun Bayi laki-laki yang ditemukan di bengkel mobil Jl. Ponorogo-Madiun, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Senin (30/1/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Penemuan bayi Ponorogo, polisi masih menyelidiki pembuang bayi laki-laki di bengkel mobil Desa Ngrupit.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Aparat Polsek Jenangan masih menyelidiki kasus penemuan bayi laki-laki di bengkel mobil jalan Ponorogo-Madiun, Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Senin (30/1/2017). Polisi akan terus memburu pelaku yang diperkirakan merupakan warga Ponorogo.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Senin pagi, sejumlah petugas menyisir tempat ditemukannya bayi laki-laki berusia dua bulan itu. Polisi menemukan sejumlah pakaian dan Pampers serta perlengkapan mandi terbungkus dalam plastik merah dan dibuang di tempat sampah tak jauh dari lokasi penemuan bayi.

    Kapolsek Jenangan, AKP Suwito, mengatakan polisi akan mengejar pelaku pembuangan bayi itu. Saat ini polisi masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

    Dia mengatakan dari keterangan saksi pelaku pembuangan bayi itu datang dari arah utara dengan menumpang bus jurusan Surabaya dan kemudian turun di perempatan Ngepos, Ngrupit, Jenangan. Setelah itu, pelaku membeli jajanan di toko buah tidak jauh dari tempat berhentinya bus.

    Saat itu, pelaku sempat mengganti Pampers bayi tersebut kemudian membuang Pampers bekas dan barang lainnya ke tempat sampah di dekat toko buah itu. "Kemungkinan pelaku datang dari Surabaya karena saat itu pelaku menumpang bus jurusan Surabaya-Ponorogo. Saat ini kami sedang menyelidiki bus yang kira-kira ditumpangi pelaku dan minta keterangan sopir atau kernet bus," jelas dia kepada Madiunpos.com.

    Suwito menuturkan di sekitar lokasi penemuan bayi itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa baju ganti bayi, perlengkapan mandi, susu formula, dan obat-obatan. Kalau melihat obat-obatan tersebut dikeluarkan salah satu apotek di Dolopo, Kabupaten Madiun.

    Mengenai motif pelaku pembuangan bayi, polisi belum bisa menduganya. Namun, kemungkinan bayi tersebut merupakan hasil dari hubungan gelap.

    Penjual toko buah di Ngrupit, Rendy, mengatakan seorang wanita membawa bayi sempat membeli jajanan di tokonya senilai Rp20.000. Saat itu, wanita itu habis turun dari bus dan langsung menuju tokonya.

    Rendy mengatakan saat itu tidak menaruh curiga apa pun terhadap wanita itu. Namun, ia sempat heran karena wanita itu membuang Pampers bekas beserta Pampers yang belum digunakan. Setelah itu, wanita tersebut pergi ke arah selatan dengan berjalan kaki.

    Menurut dia, usia wanita yang membawa bayi itu sekitar 40 tahun dengan tangan dan wajah sudah sedikit keriput. "Saat itu bayi yang digendongnya memang menangis. Saya tidak curiga ibu-ibu itu ternyata mau membuang bayi," jelas dia.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.