Kategori: News

PENEMUAN MAYAT TRENGGALEK : Perempuan Tewas Secara Tragis Di Rumah, Korban Pembunuhan?

Penemuan mayat Trenggalek, seorang perempuan tewas di dalam rumahnya.

Madiunpos.com, TRENGGALEK — Seorang perempuan tewas di dalam rumahnya secara tragis dengan pendarahan di tubuhnya. Diduga, perempuan tersebut tewas karena hantaman benda tumpul hingga menimbulkan pendarahan.

Perempuan itu yakni Suparmi, 42, warga Desa Mlinjo, Kecamatan Suruh, Trenggalek. Jasad Suparmi kali pertama ditemukan penjual sayur yang biasanya keliling di desa tersebut.

Saat itu, penjual sayur keliling yang kerap berjualan di desa itu menawarkan dagangannya ke Suparmi, Selasa (27/9/2016). Beberapa kali penjual sayur itu berteriak, tetapi tidak ada respons dari dalam rumah Suparmi. Karena tidak seperti biasa, penjual sayur itu pun akhirnya masuk ke rumah. Saat masuk ke dalam rumah, penjual sayur itu pun kaget karena mendapati Suparmi sudah dalam keadaan terlentang di lantai rumah dengan tidak bernyawa.

Penjual sayur yang terkejut itu langsung berteriak dan mencari pertolongan warga yang ada di sekitar rumah korban. Saat itu juga, sejumlah warga dan perangkat desa pun datang untuk melihat kondisi jasad korban. Perangkat desa setempat itu pun langsung melaporkan hal itu ke Polsek Suruh.

Wakapolsek Suruh, Iptu Agustyo, mengatakan pihaknya sudah memeriksa kondisi korban. Saat ini kasus ini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Trenggalek. “Kami sudah limpahkan kasus ini ke Polres Trenggalek, semoga segera ada titik terangnya,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman polrestrenggalek.com, Jumat (30/9/2016).

Mengenai kasus ini, kata dia, jajaran Satreskrim Polres Trenggalek sudah memeriksa lima orang saksi untuk menggali keterangan mengenai penyebab kematian korban.

Kasatreskrim Polres Trenggalek melalui Kaurbinops Polres Trenggalek, Iptu Bambang Dwiyanto, mengatakan saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian Suparmi. Sembari menunggu hasil otopsi, saat ini kami telah menggelar perkara bersama penyidik sekaligus mengkroscek keterangan dari beberapa saksi yang telah diperika.

“Kami masih selidiki kasus ini, dugaan sementara kematian Suparmi diakibatkan adanya pendarahan di sekitar perut karena benda tumpul,” ujar dia.

Ahmad Mufid Aryono

Dipublikasikan oleh
Ahmad Mufid Aryono

Berita Terkini

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

4 hari ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

6 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

7 hari ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

1 minggu ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.