Kategori: News

PENGELOLAAN SAMPAH MADIUN : Begini Upaya Pemkot Kurangi Sampah Masuk ke TPA Winongo

Pengelolaan sampah Madiun ini terkait penurunan volume sampah yang masuk ke TPA Winongo.

Madiunpos.com, MADIUN  - Sampah yang dihasilkan dari aktivitas warga setempat dan masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, ditargetkan turun hingga menjadi 80 ton per hari pada tahun 2019.

Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Madiun, Heri Martono, di Madiun, Kamis (27/10/2016), mengatakan sekarang ini jumlah sampah yang masuk ke TPA Winongo sudah mencapai 100 ton per hari.

"Jumlah itu bertambah mengikuti perkembangan penduduk. Ditargetkan pada 2019 sampah yang masuk ke TPA bisa berkurang 20 persen menjadi sekitar 80 ton per hari," ujar dia.

Menurut Hari, dibutuhkan kerja keras semua pihak untuk mewujudkan target tersebut. Sebab, pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah, namun juga tergantung dari kepedulian masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih.

"Hal itu penting dilakukan dan telah diatur dalam dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Diharapkan warga Kota Madiun bisa mewujudkannya," kata dia.

Adapun upaya riil yang dilakukannya untuk mewujudkan target tersebut antara lain, meningkatkan partisipasi masyarakat tentang pengolahan sampah di tingkat rumah tangga, pelatihan pengomposan, hingga mengaktifkan terus bank sampah yang ada di Kota Madiun.

Ia menjelaskan, sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Madiun yang mencapai 100 ton per hari ke TPA tersebut secara otomatis akan berdampak langsung dengan kapasitas atau daya tampung dari TPA Winongo yang semakin tahun semakin sempit.

Untuk memperpanjang umur operasional TPA Winongo, pihaknya terus berupaya melakukan daur ulang terhadap sampah yang masuk.

Daur ulang pada sampah organik yang telah terpilah dilakukan dengan metode control landfill terasering, yakni penataan sampah dengan model berlapis antara sampah-tanah-sampah-tanah dengan terasering berbentuk piramida hingga batas ketinggian tertentu.

"Sampah organik yang telah tertata itulah yang nantinya didaur ulang untuk menghasilkan gas mentan sebagai bahan bakar alternatif bagi sebanyak 150 KK yang ada di sekitar TPA. Sedangkan sampah anorganik berupa plastik, kertas, dan kardus diambil pemulung untuk dijual ke pengepul," tambah Heri.

Selain itu, sampah plastik juga didaur ulang dengan menggunakan mesin khusus untuk dijadikan minyak plastik sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah.

Di samping melakukan pengolahan sampah di TPA, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi tentang upaya pengolahan sampah dengan menggandeng bank sampah yang sudah terbentuk di masing-masing kelurahan yang ada di Kota Madiun. Sejauh ini sudah ada sekitar 43 bank sampah yang tersebar di 27 kelurahan dan sekitar 104 bank sampah yang ada di sekolah-sekolah baik tingkat SD, SMP, hingga SMA.

 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

9 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.