PENGGEREBEKAN DENSUS 88 : Warga Magetan Ditangkap Densus 88

Penggerebekan Densus 88 dilaksanakan di rumah warga Magetan.

Madiunpos.com, MAGETAN - Tim Densus 88 Antiteror, Selasa (25/10/2016), menangkap seorang warga Magetan, Gatot Witono, 55, saat baru saja pulang dari mengantar sekolah salah satu anaknya.

Aparat Densus juga menggerebek rumah Gatot Witono di Jl. Hasanudin Kelurahan Selosari, Kabupaten Magetan, serta mengamankan sejumlah barang dari rumah tersebut.

Selama penggerebekan yang dimulai pagi hari itu, tidak ada pihak berwenang yang memberikan konfirmasi terkait penangkapan tersebut.

"Kami hanya bertugas mengamankan lingkungan sekitar penangkapan," ujar Kapolsek Magetan AKP Agus Suprijanto kepada wartawan seperti dilansir Antara.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, petugas yang mendampingi tim Densus 88 di lokasi setempat, semuanya berasal dari Polresta Surakarta (Solo) dan Brimob Polda Jawa Tengah.

Sementara, Gatot Witono sendiri di lingkungan setempat dikenal sebagai pengusaha kulit di Lingkungan Industri Kulit (LIK) Magetan.

Seperti dilaporkan Detik, selama kurang lebih 4 jam aparat Densus 88 mengubek-ubek rumah milik Gatot Witono. "Bukan kapasitas kami, itu langsung dari Densus 88. Terkait kegiatan ini langsung dari Densus 88," kata Wakapolres Magetan Kompol Asih Dwi Yuliati saat dihubungi.

Informasi yang dihimpun, petugas mengamankan satu CPU, beberapa potong pipa paralon, pistol jenis FN, 400 butir peluru dan sebuah granat nanas serta dokumen yang dimasukkan dalam amplop cokelat.

Saat ditanya, apakah barang bukti itu akan dibawa ke Solo berikut pistol dan barang bukti lain. "Ya, ada, ya ada. Kita ke sana. [Bawa ke Solo]," kata Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Safrudin kepada wartawan di lokasi.

Barang bukti tersebut langsung dimasukkan ke mobil Gegana, Inafis dan beberapa kendaraan Polres Magetan. Selanjutnya barang bukti dibawa ke Solo.

Menurut warga, Witono dikenal sebagai sosok yang pendiam. "Dia itu orangnya pendiam dan baik sama tetangga. Tapi yang agak aneh dia itu sering kedatangan tamu pada malam hari," ujar Ratno, seorang warga.