Pengunjung Mal di Surabaya Turun 30 Persen

Tren penurunan jumlah kunjungan mal di Surabaya mencapai 30% karena wabah corona.

Pengunjung Mal di Surabaya Turun 30 Persen Ilustrasi--Suasana mal yang sepi pengunjung. (detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Sejumlah mal di Surabaya mulai merasakan dampak dari penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 yang sudah sampai di Indonesia. Terjadi penurunan jumlah kunjunganke mal hingga 30% akibat wabah corona.

    Dari laporan wartawan Bisnis.com, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur, Sutandi Purnomosidi, mengungkapkan jumlah kunjungan mal seperti di Pakuwon Mall pada saat akhir pekan rerata mencapai di atas 14.000 mobil parkir.

    "Namun weekend kemarin itu cuma 11.000 mobil. Begitu juga Tunjungan Plaza yang biasanya jumlah kunjungan bisa 12.000 mobil, kemarin hanya 9.500 mobil. Artinya memang cukup terdampak dengan penurunan paling banyak 30%," jelasnya, Selasa (17/3/2020).

    Jangan Bingung Istilah Lockdown dan Social Distancing, Ini Penjelasannya

    Meski begitu, kata Direktur Marketing Pakuwon Group ini, kondisi kunjungan mal di Surabaya tidak separah di Jakarta yang tingkat kunjungan konsumennya sudah dalam taraf mengkhawatirkan.

    "Di Jakarta sudah cukup mengkhawatirkan karena kelangsungan ekonomi itu di atas 50%. Tenant akan menderita karena terjadi penurunan omset," katanya.

    Sutandi mengakui kondisi Kota Surabaya pun sedang dalam waspada. Bahkan pengelola mal menerapkan sistem libur bagi karyawan yang sedang sakit flu dan lainnya.

    Imbauan Menteri Kesehatan Tak Digubris Pemkot Surabaya

    "Di kantor kami yang hanya kena flu memang harus di rumah, tidak boleh bekerja. Kita semua harus disiplin dan berusaha untuk mencegah penyebaran corona," katanya.

    Dia menjelaskan pengelola mal sendiri juga telah melakukan social distance dengan mengatur jarak antarsetiap orang di dalam lift yang tidak boleh lebih dari 6 orang, mengatur jarak tempat duduk di area Food Court, termasuk melakukan disinfecting atau membersihkan setiap bagian-bagian di dalam mal dengan cairan disinfektan seperti membersihkan tombol lift, handrails eskalator, kaca-kaca void, serta berencana menyiapkan peralatan imaging infrared untuk mendeteksi suhu tubuh pengunjung yang datang.

    "Semoga ini bisa diikuti oleh pengelola mal lain dan juga mereka yang datang ke mal bisa disiplin, saling jaga jarak, dan sering cuci tangan. Kita tidak boleh panik karena virus itu nyebarnya dari nempel di suatu tempat, lalu kalau kita menyentuh wajah hidung sebab habitat virusnya ada di saluran pernapasan," imbuhnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.