Kategori: News

PENIPUAN KEDIRI : Polisi Pesantren Bongkar Sindikat Penipuan Kendaraan Bermotor

Penipuan Kediri dibongkar oleh aparat Polsek Pesantren.

Madiunpos.com, KEDIRI - Kepolisian Sektor Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, membongkar sindikat penipuan kendaraan bermotor di wilayah setempat. Modus pelaku yakni meminjam kendaraan dan dijual kepada orang lain.

Kapolsek Pesantren, Kompol Sucipto, menuturkan korban bernama Gatot Hartanto, seorang pengusaha rental sepeda motor warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Sedangkan tersangka pelaku penipuan tak lain karyawan korban berinisial DI.

"Sepeda motornya disewakan tanpa seizin pemilik, bahkan dijual. Total ada 18 unit kendaraan," kata dia, di Kediri, Rabu (11/5/2016).

Kapolsek menerangkan kasus penipuan tersebut berlangsung dalam waktu cukup lama sekitar dua tahun. "Satu per satu sepeda motor itu dipinjamkan ke rekan-rekan pelaku, bahkan dijual. Harganya antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta," terang Sucipto.

Korban, lanjut dia, mengaku kaget setelah uang dari penyewaan macet. DI tidak lagi memberikan uang, padahal sesuai dengan usaha yang dikelolanya, seharusnya biaya sewa sepeda motor Rp50.000/hari.

Setelah dicek, ternyata ada 18 sepeda motor milik korban hilang. DI pun tidak bisa memberikan kejelasan, sehingga ia melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Setelah mendapatkan laporan itu, polisi langsung bergerak, dan mengetahui jika kendaraan itu telah dijual.

Kapolsek mengiungkap berdasarkan hasil penyelidikan, total terdapat enam tersangka, termasuk DI. Mereka rata-rata berperan sebagai penadah dalam sindikat penggelapan tersebut. Mereka juga diciduk oleh anggota dan dibawa ke kantor polisi.

Polisi juga menyita dua unit sepeda motor sebagai barang bukti. Kendaraan itu adalah jenis Honda Beat serta Yamaha Mio.

Kepada polisi, DI mengaku nekat melakukan aksinya karena terdesak kebutuhan. Namun, polisi pun sebelumnya juga pernah mempunyai catatan terkait dengan tindak kriminal yang dilakukan oleh DI, dengan melakukan aksi yang sama di sebuah perusahaan penjamin.

Berdasarkan penelusuran, ada lebih dari 120 unit sepeda motor yang digelapkan DI saat itu, dari hasil aksinya di sebuah lembaga penjamin tersebut. DI pun ditahan, namun kembali mengulangi aksinya.

Saat ini, masih terdapat belasan sepeda motor yang belum ditemukan, sehingga polisi masih mengembangkan kasus itu.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

2 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

3 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

5 hari ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

6 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

1 minggu ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.