Penjualan Hewan Kurban di Ponorogo Jeblok, Harganya Pun Anjlok

Penjualan hewan kurban di Ponorogo tahun ini menurun drastis, begitu pula harganya.

Penjualan Hewan Kurban di Ponorogo Jeblok, Harganya Pun Anjlok Penjual hewan qurban di Pasar Jetis, Ponorogo. (detik.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Iduladha tinggal dua pekan lagi. Namun, penjualan hewan kurban di Ponorogo masih lesu bahkan anjlok hingga 70 persen dibandingkan tahun lalu.

    Seperti terpantau di Pasar Hewan Jetis, Ponorogo, Kamis (16/7/2020). Sejumlah pedagang hewan mengeluhkan sepinya pembeli.

    "Penjualan turun 70 persen, harga sapi juga turun. Tahun lalu harga Rp18 juta itu kecil, sekarang sudah dapat besar sekitar bobot 4 kwintal," tutur salah seorang pedagang hewan, Marsun, saat ditemui di Pasar Hewan Jetis, Kamis (16/7/2020), melansir detik.com.

    Hasil Rapid Test Raktif, 22 Petugas Coklit di Ponorogo Diganti

    Pedagang asal Siman tersebut menyebut penurunan penjualan ini akibat pandemi Covid-19. Pun tidak adanya hajatan dan respsi pernikahan membuat penjualan daging sapi juga turun.

    "Harga sapi di pasaran turun drastis, pembeli turun drastis, dagingnya cuma buat bakso. Soalnya hajatan atau acara-acara kan tidak ada semua," terang Marsun.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Kateno. Menurut pedagang asal asal Purbosuman itu, tahun lalu dua pekan sebelum lebaran ia sudah bisa menjual 20 ekor sapi. "Tapi sekarang, baru lima ekor yang laku," jelas Kateno.

    Warga Babadan Ponorogo Demo Tolak Pembangunan Tower

    Menghadapi kondisi ini, Kateno pun tak habis akal. Dia menjajakan sapinya ke beberapa lokasi di Ponorogo, seperti pasar Jetis dan Sumoroto, bahkan hingga ke Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

    "Tapi Purwantoro enggak sebanyak Ponorogo pasarannya, masih bagus Ponorogo," tukas Kateno.

    Kambing

    Sementara salah satu pedagang kambing, Panut menjelaskan penurunan juga terjadi hingga 50 persen. "Tahun lalu Rp4 juta dapat besar, sekarang harganya cuma Rp3 juta sudah paling besar," ujar Panut.

    Kegiatan Rutin Bulanan Gebyak Reyog Ponorogo Kembali Digelar

    Pedagang kambing lainnya, Muji, mengaku terjadi penurunan harga hingga Rp300.000 per satu ekor kambing. Padahal penurunan tersebut membuat keuntungannya menipis bahkan rugi. Sebab, pakan kambing sudah habis banyak.

    "Hari ini saja baru terjual 2 ekor, padahal harga turun Rp300.000," imbuh Muji.

    Para pedagang hewan pun berharap pandemi Covid-19 ini lekas berlalu. Agar penjualan mereka kembali normal. "Harapannya Covid-19 segera berlalu, biar kami para pedagang juga bisa jual hewan dengan mudah," pungkas Muji.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.