Penukaran uang baru, menjelang Lebaran penjaja uang baru di Pacitan marak.
Madiunpos.com, PACITAN — Jasa penukaran uang baru mulai marak di sejumlah wilayah kota Pacitan. Penjaja jasa penukaran uang baru musiman itu menawarkan berbagai uang pecahan baru yang biasanya banyak diburu saat menjelang Lebaran.
Pantauan Madiunpos.com di Jl. Ahmad Yani, Pacitan, Sabtu (25/6/2016), belasan penjaja penukaran uang baru membuka lapak di sepanjang jalan itu. Mereka menata uang baru yang sudah dibungkus dengan plastik itu di atas meja dan memasang banner bertuliskan jasa penukaran uang baru di sebelah meja.
Salah seorang penjaja penukaran uang baru, Catur, mengatakan sudah dua pekan menjajakan penukaran uang baru di Jl. Ahmad Yani Pacitan. Saat Ramadan hingga Lebaran, banyak warga Pacitan yang menukarkan uang baru.
Dia menuturkan untuk uang baru yang disediakan yaitu mulai pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. Penukaran uang tersebut minimal senilai Rp100.000 untuk seluruh pecahan.
Dalam setiap transaksi, kata dia, biasanya mendapatkan keuntungan minimal 10% dari total transaksi atau Rp10.000. "Saat ini keuntungan dari setiap transaksi yaitu Rp10.000, namun mulai H-5 Lebaran, biasanya dinaikkan menjadi Rp15.000 per transaksi," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Sabtu.
Catur mengaku sudah empat musim Lebaran berjualan uang baru di Pacitan. Daya beli masyarakat Pacitan untuk menukarkan uang cukup tinggi, apalagi mendekati hari Lebaran.
Warga Solo, Jawa Tengah ini mengaku pekerjaan utamanya sebagai buruh serabutan di bidang aluminium. Namun, saat bulan puasa biasanya sepi order sehingga dirinya beralih menjadi penjaja penukaran uang baru saat Ramadan.
Menurut dia, keuntungan menjajakan uang baru itu lumayan. Setiap hari, rata-rata bisa mendapatkan 10 orang konsumen. "Lumayan buat Lebaran nanti, soalnya kalau mengandalkan kerjaan di Solo tidak tentu, mending di sini hasilnya lumayan," jelas dia.
Penjaja penukaran uang baru lainnya, Fatur, mengatakan setiap hari membawa uang senilai Rp3 juta dalam berbagai pecahan. Dia menukarkan uang itu di kantor Bank Indonesia yang berada di Solo sepekan yang lalu. Biasanya ketika sudah H-5, dia juga siap-siap untuk menambah stok uang dengan menukarkan uang kembali di kantor BI.
Dia mengatakan hasil dari penukaran uang baru itu lumayan untuk memenuhi kebutuhan. Seperti Catur, dalam setiap transaksi keuntungan yang diambil minimal Rp10.000.
"Biasanya yang menukar uang baru itu ibu-ibu, mereka biasanya memprsiapkan uang baru untuk saudara yang berkunjung di rumah saat Lebaran nanti. Ini sudah menjadi tradisi," kata dia.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.