Penyebar Video Bakso Daging Tikus di Madiun Minta Maaf

Penyebar video bakso tikus mengaku tak berniat menyebar dan memviralkan.

Penyebar Video Bakso Daging Tikus di Madiun Minta Maaf Penyebar video bakso daging tikus meminta maaf di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020). (AbdulJalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Penyebar video bakso berbahan daging tikus yang sempat menggemparkan masyarakat Kabupaten Madiun meminta maaf.

    Penyebar video tersebut juga mengaku bersalah atas unggahan video tersebut dan tidak berniat untuk memviralkan video itu.

    Ajeng, penyebar video bakso daging tikus itu, menceritakan duduk persoalan dirinya membuat video tersebut. Saat itu, ia bersama temannya, Dila, makan bakso di warung bakso milik Sugeng di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Minggu (25/1/2020).

    Bakso Tikus Gegerkan Madiun, Polisi Turun Tangan

    Saat itu, Ajeng dan Dila makan bakso masing-masing satu mangkuk. Seusai menyantap bakso di warung tersebut, keduanya sempat pesan satu porsi bakso untuk dibungkus.

    Sesampainya di rumah, Ajeng kemudian memakan bakso tersebut dan menemukan ada sepotong daging berwarna kehitaman di dalam bakso daging itu. Ia meyakini bahwa potongan daging itu adalah kaki tikus.

    Perempuan itu berinisiatif untuk merekam temuannya tersebut menggunakan ponselnya. Keyakinannya terhadap kaki tikus itu menguat, setelah ia mencari referensi di internet. Dia melihat ada kemiripan kaki tikus dengan potongan daging yang ada di baksonya.

    Bukan Daging Tikus, Begini Keterangan Polres Madiun Soal Video Bakso yang Viral

    Dia pun merekam aksinya mengacak-acak bulatan bakso dan menemukan dua potong daging yang diduganya sebagai kaki tikus. Di dalam video itu, Ajeng bersama Dila juga menyebut bahwa potongan daging itu adalah kaki tikus.

    Kemudian, Ajeng segera mengunggah video berdurasi 24 detik itu di status aplikasi perpesanan WA. Setelah video itu dijadikan status WA, entah siapa yang mengunduh, video itu pun mulai tersebar ke berbagai grup WA. Bahkan ada yang mengunggah video itu ke sosial media seperti Facebook dan Instagram. Hingga akhirnya video itu viral.

    Karena Video Bakso Tikus, Omzet Pemilik Warung Anjlok

    "Saya hanya menjadikan video itu status di WA. Saya tidak mengunggahnya di Facebook atau Instagram. Saya hanya mengunggah di status WA, itu pun hanya sebentar," jawab Ajeng saat berada di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020).

    Ajeng mengaku tidak berniat membuat viral video tersebut. Hal itu dibuktikannya tidak mengunggah video dugaan bakso tikus itu di media sosial.

    Saat ditanya tujuan mengunggah video itu, Ajeng menyampaikan hanya ingin membagikan pengalaman. Selain itu juga untuk mengingatkan teman-temannya supaya lebih waspada saat membeli makanan di jalan.

    "Saya hanya ingin supaya teman-teman waspada saat membeli makanan. Saya tidak menyangka video ini bakal viral," ujarnya.

    Atas peristiwa tersebut, Ajeng dan Dila meminta maaf terhadap penjual bakso dan masyarakat Madiun yang sempat resah atas beredarnya video itu.

    Dia mengaku akan lebih berhati-hati saat mengunggah video dengan konten sensitif seperti itu. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih bijak menggunakan sosial media.

    Terpilih Program Pelatihan Kepemimpinan, Bupati Madiun Berangkat ke Amerika Sebulan

    Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, memintak kepada masyarakat untuk lebih bijak menggunakan sosial media. Jangan sampai, unggahan konten bisa merugikan orang lain. Salah satu contohnya video dugaan bakso daging tikus ini.

    Dia juga meminta supaya masyarakat untuk melaporkan kejadian-kejadian yang janggal kepada aparat kepolisian terlebih dahulu. Sebelum diunggah di media sosial.

    "Masalah ini sudah beres. Kalau pengakuan penyebar video ini memang tidak berniat memviralkannya. Karena memang hanya diunggah di status WA. Tapi kami masih akan mendalaminya," kata dia.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.