Madiunpos.com, JEMBER -- Perayaan Malam Tahun Baru 2020 di Jember berakhir bencana. Sedikitnya 199 orang dari sejumlah kecamatan di Jember mengalami keracunan makanan masakan ikan tongkol.
"Berdasarkan data yang masuk dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) tercatat korban keracunan ikan tongkol bertambah yang tersebar di 26 puskesmas di Jember," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Dyah Kusworini, di Jember, Rabu (1/1/2020) malam, seperti dilansir Antara.
Menurutnya gejala yang dialami ratusan korban keracunan setelah makan ikan tongkol yakni gatal, mual, nyeri perut, pusing, muntah, lemas, gemetar, dan syok.
"Sebagian besar kondisi korban keracunan ikan tongkol di Jember berangsur-angsur membaik dan mereka diperbolehkan pulang ke rumahnya, namun untuk korban yang masih merasa pusing dan lemas masih menjalani rawat inap," tuturnya.
Dyah menjelaskan korban keracunan massal akibat mengonsumsi ikan tongkol yang tidak segar tersebut tercatat di Puskesmas Ajung sebanyak 23 kasus, Puskesmas Sukorambi 15 kasus, Puskemas Arjasa 9 kasus, Puskesmas Panti 13 kasus, Puskesmas Tanggul 16 kasus, Puskesmas Kalisat 11 kasus, Puskesmas Jenggawah 1 kasus.
Selanjutnya Puskesmas Nogosari 5 kasus, Puskesmas Ambulu 16 kasus, Puskesmas Tempurejo 6 kasus , Puskesmas Balung 5 kasus, Puskesmas Sumbersari 10 kasus, Puskesmas Mumbulsari 6 kasus, Puskesmas Sumberbaru 1 kasus, Puskesmas Banjarsengon 3 kasus, Puskesmas Puger 5 kasus, Puskesmas Klatakan 1 kasus, Puskesmas Mangli 2 kasus, Puskesmas Gladak Pakem 5 kasus, Puskesmas Karangduren 3 kasus, Puskesmas Curahnongko 1 kasus.
"Selain itu, ada dua kasus keracunan ikan tongkol yang dirawat di Puskesmas Sabrang, Puskesmas Ledokombo 4 kasus, Puskesmas Cakru 13 kasus, Puskesmas Kemuningsari Kidul 3 kasus, dan Puskesmas Mayang 20 kasus, sehingga totalnya sebanyak 199 korban," katanya.
Dyah mengatakan Dinkes Jember melakukan penanganan kasus, pengobatan pasien keracunan sampai sembuh, sehingga sebagian besar atau lebih dari 50 persen korban keracunan sudah pulang ke rumahnya masing-masing.
"Kami juga melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencari dugaan penyebab keracunan dan sesuai tata laksana epidemiologi lapangan menyebutkan petugas harus mengamankan sisa makanan yang dimakan oleh korban keracunan tersebut dan sampel makanan itu akan diuji di laboratorium kesehatan daerah," ujarnya.
Belum diketahui dari mana asal masakan itu atau siapa yang memasaknya. Belum diketahui juga dari mana ikan tongkol itu dipasok.
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
This website uses cookies.