Kategori: News

PERIKANAN PACITAN : Krisis Ikan Segar, Ikan Beku Jadi Pilihan di Pacitan

Perikanan Pacitan, harga sejumlah ikan segar di Pacitan melambung tinggi dalam sebulan terakhir.

Madiunpos.com, PACITAN — Masyarakat Pacitan nampaknya harus berpuasa mengonsumsi ikan segar lebih lama lagi. Hal ini karena hingga kini pedagang ikan di pasar tradisional masih kesulitan mendapatkan ikan segar dari nelayan.

Pantauan Madiunpos.com di Pasar Minulyo Pacitan, Jumat (26/8/2016), sejumlah pedagang ikan di pasar tradisional terbesar di Kota 1001 Goa itu menunggu pembeli. Terlihat hanya beberapa jenis ikan yang dijual pedagang itu. Beberapa jenis ikan juga bukan ikan segar melainkan ikan yang telah disimpan di es.

Seorang pedagang ikan di Pasar Minulyo, Boimah, mengatakan hampir sebulan terakhir Pacitan krisis ikan segar. Stok ikan segar di Pacitan sangat minim dan ketika ada ikan segar harganya pun melambung tinggi.

Dia mengatakan saat ini ikan yang dijual yaitu ikan beku yang sudah lima hari di dalam es, itu pun harganya juga ikut naik. Untuk ikan segar kenaikan harganya bisa mencapai Rp7.000/kg, seperti ikan layur yang semula Rp30.000/kg dan kini menjadi Rp35.000/kg. Sedangkan harga ikan banyar yang sebelumnya hanya Rp15.000/kg, saat ini harganya Rp22.000/kg.

Sedangkan untuk ikan es, kata dia, kenaikannya bisa mencapai Rp5.000/kg. Dia mencontohkan ikan layur yang ditaruh dalam es dari yang sebelumnya hanya Rp12.000/kg, kini menjadi Rp17.000/kg.

“Saat ini masih krisis ikan segar, stok ikan dari nelayan minim, sehingga kami pun menjual ikan beku. Kalau pun ada ikan segar harganya pasti melambung tinggi,” terang dia kepada Madiunpos.com.

Boimah menambahkan kondisi tersebut membuat omset penjualannya pun menurun hingga 50% dari kondisi normal. Banyak konsumen yang enggan membeli ikan beku dan ikan segar yang harganya memang cukup tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap ikan segar, kata dia, saat ini lebih memperbanyak stok ikan segar air tawar. Dia mengaku mengambil ikan air tawar dari berbagai daerah, seperti dari Yogyakarta, Pati, hingga Boyolali. Ikan tawar yang banyak diminati yaitu ikan bandeng, nila, dan bawal.

Pedagang ikan di Pasar Minulyo lainnya, Sukarti, menambahkan saat ada ikan yang turun dari kapal, biasanya pedagang berebut untuk mendapatkan ikan itu. Pedagang takut kalau tidak mendapatkan ikan segar tersebut yang stoknya memang minim.

“Ada beberapa ikan laut yang sudah hampir tiga bulan tidak ada di pasaran, seperti cumi-cumi dan banyar pun adanya hari-hari tertentu,” kata dia.

Ahmad Mufid Aryono

Dipublikasikan oleh
Ahmad Mufid Aryono

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

6 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

7 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.