Perjuangan Kakek Pengayuh Becak di Madiun Rawat Cucunya yang Alami Kanker Tulang

Syafa Syakila Hasanah, bocah berusia lima tahun di Desa Kincang, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun menderita kanker tulang.

Perjuangan Kakek Pengayuh Becak di Madiun Rawat Cucunya yang Alami Kanker Tulang Totok Sujito bersama sang cucu, Syafa Syakila Hasanah yang mengalami kanker Tulang, Senin (28/12/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Syafa Syakila Hasanah, bocah berusia lima tahun di Desa Kincang, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun menderita kanker tulang. Kondisinya sangat miris dengan lengan kaki kanannya ada benjolan sebesar kepala.

    Setiap hari bocah malang ini merintih kesakitan karena sakit yang dideritanya. Kondisi badannya juga sangat kurus. Itu terlihat dari kondisi kaki dan tangannya yang hanya seperti tulang dan kulit saja.

    Syafa merupakan anak kedua dari pasangan Eko Agus Tohanto dan Ratna Susilowati. Bocah malang ini mengalami kanker tulang sejak enam bulan lalu. Kala itu, muncul benjolan kecil di bagian lengan tangan kanannya. Benjolan itu lambat laun membesar hingga kini sebesar kepala.

    Syafa pun hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Bocah lima tahun ini tidak bisa melakukan aktivitas seperti bocah seusianya. Untuk berdiri saja, Syafa sudah tidak bisa.

    Bocah 5 Tahun di Madiun Alami Penyakit Langka, Ada Benjolan Sebesar Kepala di Lengannya

    “Untuk buang air, Syafa mengenakan popok [diapers]. Nanti dibersihkan pakai air dan tisu basah. Untuk mandi, biasanya cuma dilap dengan kain saja,” kata kakek Syafa, Totok Sujito, 65, Senin (28/12/2020).

    Syafa selama sakit memang dirawat oleh Totok. Dia terlihat sangat menyayangi cucunya itu. Setiap hari, Totok bekerja sebagai seorang pengayuh becak di Alun-alun Kota Madiun. Untuk kebutuhan harian Syafa, orang tuanya juga memenuhinya.

    Namun, karena beberapa hal, Syafa dirawat di rumah kakeknya. “Orang tuanya sering ke sini untuk merawat Syafa,” ujarnya.

    Sebagai pengayuh becak, penghasilannya sangat tidak tentu. Bahkan di saat pandemi Covid-19, ia sering pulang ke rumah dengan tangan kosong.

    Dua Hari Kasus Naik 28 Pasien, Kota Madiun Kini Zona Merah Penularan Covid-19

    Untuk kebutuhan yang setiap hari dibutuhkan yaitu seperti diapers dan susu. Untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi, Syafa membutuhkan susu. Satu kaleng susu seberat 400 gram seharga Rp160.000 biasanya habis untuk dua hari.

    Untuk makan, sebenarnya Syafa sangat doyan makan. Karena dalam satu hari bisa sampai empat hingga lima kali makan. Itu belum termasuk asupan susu yang harus dikonsumsi.

    “Makannya banyak. Tapi herannya badan Syafa sangat kurus. Mungkin itu dimakan sama penyakitnya,” ujarnya.

    Selama ini, Syafa sudah lima kali kontrol ke RS Sardjito Yogyakarta. Namun, sejauh ini kondisinya memang belum memperlihatkan kondisi membaik. Tetapi, ia yakin cucunya itu bisa sembuh dan kembali ceria seperti anak pada umumnya.

    “Saya masih percaya Syafa bisa sembuh,” kata Totok.

    Selain merawat Syafa, Totok juga merawat istrinya bernama Satiyem yang kini juga hanya bisa terbaring di tempat tidur karena penyakit yang dideritanya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.