Perlu Tahu, Kenali 7 Gangguan Jiwa yang Sering Terjadi

Gangguan jiwa adalah kondisi yang mempengaruhi cara berpikir dan bertindak. Ada beberapa gangguan jiwa yang cukup sering terjadi.

Perlu Tahu, Kenali 7 Gangguan Jiwa yang Sering Terjadi Ilustrasi mengalami gangguan kecemasan. (shutterstock)

    Madiunpos.com, MADIUN – Gangguan jiwa adalah sebuah istilah yang merujuk pada sekelompok masalah kejiwaan. Gangguan jiwa didefinisikan sebagai penyakit atau kondisi yang memengaruhi cara berpikir, merasakan sesuatu, bertindak, atau berhubungan dengan orang lain serta lingkungan.

    Jenis gangguan jiwa dapat muncul tanpa disadari oleh penderita hingga orang di sekitarnya. Jenis gangguan jiwa juga beragam. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor penyebab hingga ciri-cirinya.

    Jika tidak diobati, orang yang mengalami gangguan jiwa akan sulit beraktifitas, bekerja bahkan berinteraksi dengan orang lain. Dilansir dari alodokter.com, Selasa (29/12/2020), berikut adalah gangguan jiwa yang cukup sering terjadi.

    Dokter FK Unair kembali Meninggal karena Positif Covid-19

    1. Gangguan kecemasan

    Gangguan kecemasan merupakan gangguan kejiwaan yang membuat penderitanya merasa cemas dan gelisah, serta sulit mengendalikan perasaan tersebut.

    Ketika mengalami gangguan kecemasan, seseorang bisa merasakan gejala berupa banyak berkeringat, detak jantung yang cepat atau dada berdebar, merasa pusing, susah berkonsentrasi, sulit tidur, serta merasa cemas dan khawatir hingga sulit menjalani aktivitas sehari-hari.

    1. Gangguan kepribadian

    Seseorang dengan gangguan kepribadian cenderung memiliki pola pikir, perasaan, atau perilaku yang berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya. Jenis gangguan kepribadian terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu:

    1. Tipe eksentrik, seperti gangguan kepribadian paranoid, skizoid, skizotipal, dan antisosial
    2. Tipe dramatis atau emosional, seperti gangguan kepribadian narsistik, histrionik, dan ambang (borderline)
    3. Tipe cemas dan takut, seperti gangguan kepribadian obsesif kompulsif, menghindar (avoidant) dan ketergantungan (dependen)
    4. Gangguan psikotik

    Gangguan psikotik merupakan gangguan jiwa parah yang menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya penyakit skizofrenia.

    Orang yang mengalami gangguan psikotik akan mengalami halusinasi, mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi, dan bahkan mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.

    Sekolah Zona Oranye dan Kuning Jatim Boleh Buka, Zona Merah Belajar di Rumah

    3. Gangguan suasana hati

    Perubahan mood yang terjadi kapan saja adalah hal yang normal terjadi. Namun orang yang menderita gangguan suasana hati bisa mengalami perubahan mood atau suasana hati yang ekstrim dan dalam waktu cepat. Misalnya, dari mood yang stabil, tiba-tiba sedih, lalu sangat bahagia dan bersemangat dalam waktu yang cepat .

    Jenis gangguan jiwa yang membuat suasana hati cepat berubah meliputi depresi, gangguan bipolar, dan gangguan siklomatik.

    4. Gangguan makan

    Gangguan makan adalah gangguan jiwa serius yang membuat perilaku makan seseorang terganggu. Kondisi ini seringkali dapat membuat penderitanya mengalami masalah gizi, seperti kurang gizi atau justru obesitas.

    Contoh dari gangguan makan adalah anoreksia nervosa dan bulimia nervosa, serta binge-eating disorder atau gangguan makan berlebihan.

    Rp21 Miliar di 2021 untuk Lengkapi Fasilitas IGD Terpadu RSUD Caruban Madiun

    5. Gangguan pengendalian impuls dan kecanduan

    Orang dengan gangguan pengendalian impuls tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain, misalnya berjudi, mencuri (kleptomania), dan menyulut api (piromanial).

    Sedangkan gangguan perilaku adiksi atau kecanduan biasanya disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang atau narkoba. Tak hanya itu, seseorang juga bisa kecanduan aktivitas tertentu seperti seks, masturbasi, atau berbelanja.

    6. Gangguan obsesif kompulsif (OCD)

    Gangguan jiwa ini ditandai dengan adanya pikiran dan obsesi yang tidak terkendali terhadap sesuatu, sehingga mendorong penderitanya untuk melakukan suatu aktivitas secara berulang-ulang.

    Orang yang menderita OCD bisa terobsesi dengan angka tertentu, misalnya angka 3. Hal ini akan membuatnya merasa perlu melakukan aktifitas tertentu, seperti mencuci tangan atau mengetuk pintu sebanyak 3 kali. Jika hal tersebut tidak dilakukan, penderita OCD akan merasa risih dan khawatir secara berlebihan.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.