Pernah Tiga Kali Berubah, Begini Sejarah Nama Jl. Pahlawan di Kota Madiun
Nama Jl. Pahlawan di Kota Madiun pernah berubah tiga kali dengan segala sejarahnya.
Madiunpos.com, MADIUN – Jl. Pahlawan di Kota Madiun bisa dibilang sebagai urat nadi Kota Pendekar ini. Dari pusat perbelanjaan, hotel, bank sampai Kantor Pemerintahan Kota Madiun terletak di jalan ini.
Penamaan Pahlawan untuk jalan utama ini bukannya tanpa sebab. Ternyata ada sejarah di baliknya.
Dilihat dari video Youtube @Medhioen ae Official, Kamis (7/11/2019), seorang penggiat sejarah Kota Madiun, Andrik Akira, saat diwawancarai menceritakan tentang sejarah Jl. Pahlawan, Kota Madiun. Dulunya kawasan tersebut bukan bernama Jl. Pahlawan. Andrik menjelaskan dulu Jl. Pahlawan bernama Djalan Raja.
SBY Saja Melipir, Mitos Kediri Angker Bagi Penguasa Ternyata Ada
Melansir dari artikel pribadi Andrik di andrikyawarman.wordpress.com, dahulu Jl. Pahlawan memiliki tiga nama dari tiga masa berbeda.
Pertama, pada masa kolonial bernama Residentslaan. Dinamakan demikian karena di jalan tersebut terdapat rumah sebagai tempat tinggal Residen Madiun. Bangunan tersebut berlokasi di depan Taman Makam Pahlawan yang sekarang dijadikan Rumah Dinas Barkorwil Madiun (Badan Koordinasi Wilayah Madiun).
Pada masa Jepang, rumah ini tidak berubah hanya namanya menjadi rumah Syuchokan. Syu artinya karesidenan, Chokan artinya Kepala. Jadi artinya masih sama dengan Resident. Syuchokan Madiun dijabat oleh orang Jepang yang diketahui bernama Ryuichi Takemasa (1942-1943) kemudian digantikan oleh Yoshiaki Yamamoto (1943-1944).
Saat itu pula Residentslaan diubah menjadi Djalan Showa. Nama Showa mengambil dari sebutan zaman di mana Kaisar Hirohito berkuasa yakni Showa Jidai. Zaman ini terhitung ketika Kaisar Hirohito naik takhta pada 1926 hingga meninggal tahun 1989. Oleh karena itu, kaisar yang menjadi aktor utama Perang Dunia II ini juga bergelar Kaisar Showa.
Marak Kabar Penculikan Anak, Dinas Pendidikan Situbondo Keluarkan Surat Edaran
Terakhir, setelah kemerdekaan, jalan tersebut berganti nama lagi menjadi Djalan Raja. Penamaan ini mengacu pada fungsi jalan yang dulu menjadi bagian dari Jalan Raya Provinsi. Karena, pada masa kolonial pun jalan ini termasuk bagian dari Groote Postweg atau Jalan Raya Post Surabaya – Solo – Yogyakarta. Sebelum adanya ring road, bus dan truk lewat di Jl. Pahlawan.
Ada isu bahwa nama Jl. Pahlawan diberikan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir.Soekarno. Namun, hal tersebut belum diketahui kebenarannya.
Jl. Pahlawan membentang dari utara ke selatan, dari pertigaan Pasar Sepor hingga perempatan Tugu. Melintasi Kelurahan Madiun Lor dan menjadi batas dua kelurahan yakni Pangongangan dengan Kartoharjo.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Gandeng Wartawan & Influencer, BI Kediri Sosialisasi CBP Rupiah di Madiun Raya
- Ada Penambahan 2 Kasus Positif Covid-19, Wali Kota Madiun Tak Akan Berikan Kebebasan Berlebih
- Ratusan Guru TK di Kota Madiun Dilatih Mengembangkan Kreativitas Mengajar
- Parapatan Luhur PSHT P-16 Diusulkan Digelar di Magetan
- Pemkot Madiun Tak Izinkan Parapatan Luhur PSHT Kubu Parluh-16
- Warga Madiun Lirik Beternak Maggot, Begini Cara Beternaknya
- Membanggakan! Atlet Panahan Madiun Borong 6 Medali dari Kompetisi Nasional
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.