PERNIKAHAN PERI DENGAN MANUSIA : Bupati Ngawi Ikut Jagong Kelahiran Bayi Peri Setyowati

Pernikahan peri dengan manusia telah dikarunia dua anak kembar dampit. Bupati Ngawi bahkan ikut jagong bayi pasangan Peri Setyowati dengan Mbah Kodok Ibnu Sukodok itu.

Madiunpos.com, NGAWI –Tasyakuran atas kelahiran bayi kembar dampit Peri Setyowati di Alas Begal, Kedunggalar, Ngawi, Minggu (7/6/2015) berlangsung cukup meriah. Seribuan lebih warga penuh antusias menyaksikan prosesi selamatan bayi kembar dampit itu .

Orang nomor satu di Pemkab Ngawi, Budi Sulistyono bahkan hadir dan berbaur bersama masyarakat untuk jagong serta memberikan ucapan selamat kepada Peri Setyowati dan Mbah Kodok atas kelahiran putranya.

Pantauan Madiun Pos, acara jagong bayi yang dipusatkan di kawasan Sendhang Margo, Alas Begal, Ngawi digelar layaknya acara kenduri. Selain ada para penerima tamu berbusana beskap Jawa, warga yang jagong bayi juga disuguhi nasi gunungan lengkap dengan urap, lauk pauk, serta minuman.

Para tamu yang ingin menyumbang bisa dengan memasukkan uang ke dalam amplop. Amplop itu bisa langsung diberikan kepada Mbah Kodok atau dimasukkan ke dalam kotak yang telah disediakan.

“Ini sungguh luar biasa. Acara jagong bayi dihadiri wisatawan, para seniman, wartawan. Saya berharap, nanti kalau khitanan atau ulang tahun juga dimeriahkan seperti ini,” ujar Bupati Ngawi, Budi Sulistyono ketika diminta memberikan sambutan.

Budi mengaku bisa merasakan kehadiran Peri Setyowati serta kedua anaknya, Joko Samudro dan Sri Parwati. Ia juga mengaku merasakan kehadiran sejumlah tamu dari alam khayangan yang turut mengundang acara itu.

“Mbah Kodok ini sangat luar biasa, menikahi peri lalu membangun hutan, mengajak masyarakat untuk lebih peduli kepada alam,” sambungnya.

Selain memberikan sambutan, Budi juga sempat ikut mendoakan kedua bayi sampai selesai, membasuh muka dengan air doa dari sebuah kendi. Ia juga sempat menyantap nasi kenduri bersama-sama masyarakat.