Kategori: News

PERNIKAHAN PERI DENGAN MANUSIA : Pakai Uang Saweran, Peri Sukodok Membangun Rumah di Ngawi

Pernikahan peri dengan manusia di Kabupaten Ngawi selanjutnya akan dimeriahkan dengan acara membangun rumah di alas begal Ngawi. Penasaran ingin tahu prosesinya?

Madiunpos.com, NGAWI – Acara membangun rumah peri di Alas Begal, Kecamatan Kedunggalar,  Kabupaten Ngawi bakal dihelat besar-besara. Tak hanya ribuan undangan yang telah disebar kepada khalayak umum, namun sejumlah nama-nama mahluk halus konon juga turut hadir dalam acara tersebut. Bahkan, acara juga bakal dimeriahkan sejumlah atraksi kesenian dan sedekahan bersama.

Pertanyaannya, dari manakah dana untuk menggelar acara yang bakal digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (6-7/6/2015) di Sendhang Margo  dan Sendahng Ngiyom itu?

Bramantyo Prijosusilo, seniman sang pemilik acara pernikahan manusia-peri, menjelaskan acara yang bakal mellibatkkan ribuan warga tersebut sama sekali tak akan memakai dana APBD. Acara tersebut, murni dari partisipasi masyarakat setempat serta saweran dari sejumlah kolega dari pejabat yang  mendukung.

“Saweran ronde pertama kemarin mengumpulkan sekitar Rp10 juta. Dan uang sudah habis terutama biaya menggalang dukungan kamarentah di Ngawi untuk kejadian ini, selametan di dua Sendhang, masang mori, kerja bakti, rapat dengan warga, dengan kamarentah, semuanya makan biaya,” tulis Bram dalam status Facebooknya.

Bram menjelaskan, seni kejadian Dhanyang Setyowati Sukodok Membangun Rumah didukung keikhlasan banyak pihak yang memberi pemikiran, kerja, waktu dan dana yang tidak sedikit. Setidaknya Rp350 juta dana bakal ludes dalam acara kontroversial itu.

“Dukungan yang kami ragadi dengan keringat dan keikhlasan banyak orang itu semoga dapat berakibat para pejabat di Ngawi rela merogoh dompetnya dan memberikan maksimum sesuai kemampuan dan keikhlasannya. Seni kejadian menggunakan teknik memfokuskan keikhlasan pada suatu persoalan bersama, kali ini pada narasi Setyowati dan gagasan melestarikan mata air dan hutan,” tulis Bram berikutnya.

Meski tak mengganggu APBD, namun sejumlah dinas terkait turun tangan membantu acara sesuai dengan tugas dan fungsinya. Mulai dinas pendidikan, dinas pariwisata, lingkungan hidup, pariwisata, perhutani dan stakeholders lainnya. Sebab acara tersebut adalah bagian dari pendidikan kepada masyarakat untuk mencintai alam  dengan kemasan hapening art.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

Madiunpos.com, JAKARTA-Dinilai berhasil mendorong pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, PT Pegadaian… Read More

12 jam ago

Sinergi untuk Negeri, Pegadaian Bersama 3 Institusi Pasar Modal Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More

1 hari ago

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

4 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

4 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

7 hari ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.