Kategori: News

PERPUSTAKAAN PACITAN : Anggaran Koleksi Buku di Pacitan Hanya Rp29 Juta

Perpustakaan Pacitan, anggaran untuk membeli buku di Perpustakaan Umum Pacitan tahun 2016 hanya Rp29 juta.

Madiunpos.com, PACITAN — Anggaran untuk pengadaan buku di Perpustakaan Umum Pacitan pada 2016 ini hanya Rp29 juta. Anggaran pengadaan buku ini diklaim paling tinggi dalam lima tahun terakhir.

Kepala Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Pacitan, Pin Rosiana, mengatakan anggaran untuk seluruh kegiatan di Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi selama tahun 2016 senilai Rp900 juta.

Tetapi, anggaran tersebut paling banyak digunakan untuk kegiatan operasional, seperti listrik, air, jaringan internet, honor tenaga kontrak, dan lainnya. Sedangkan untuk pengadaan koleksi buku hanya Rp29 juta.

Menurut dia, anggaran pengadaan buku tersebut paling banyak dalam lima tahun terakhir, karena sebelumnya hanya belasan juta bahkan tahun lalu tidak ada anggaran pengadaan buku.

“Ini pengadaan buku khusus untuk Perpustakaan Umum Pacitan, bukan untuk perpustakaan desa,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Senin (13/6/2016).

Rosiana menuturkan penambahan koleksi buku itu sangat penting supaya buku yang ada di perpustakaan semakin lengkap dan pengunjung semakin betah di perpustakaan. Nantinya, anggaran itu akan untuk pengadaan buku dari berbagai genre.

Selain pengadaan buku dengan anggaran itu, kata dia, pada tahun 2016 ada 13 perpustakaan desa yang tersebar di seluruh wilayah Pacitan akan mendapatkan bantuan buku dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Setiap perpustakaan desa akan mendapatkan 1.000 eksemplar buku dari pemerintah.

“Tentu bantuan buku dari pemerintah provinsi itu sangat membantu kami, karena kami selama ini tidak memiliki anggaran ketika untuk membelikan buku perpustakaan desa,” ujar dia.

Dia mengatakan perpustakaan desa yang ada di Pacitan yaitu sebanyak 171 unit, dan sebagian besar perpustakaan desa itu berada di kantor desa dan kantor PKK. Saat ini ada 50% dari total perpustakaan tersebut yang sudah beroperasi dengan baik.

“Salah satu indikator perpustakaan desa berjalan dengan baik yaitu ada koleksi buku, ada pengelola, dan ada tingkat kunjungannya. Dan itu memang tidak seluruh perpustakaan desa berjalan dengan baik,” jelas dia.

Lebih lanjut, Rosiana berharap pemerintah desa menyediakan anggaran desa untuk mengelola peirpustakaan desa. Hal ini supaya perpustakaan yang ada di desa bisa berjalan dengan maksimal dan bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.