Kategori: News

PERTAMBANGAN BOJONEGORO : Bojonegoro Tinjau Tambang Tanah Kapur

Pertambangan Bojonegoro yang menyasar tanah kapur segera ditinjau kelanjutannya.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Tim dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (28/10/2015), meninjau lokasi tambang bahan galian golongan C berupa tanah kapur, yang dilakukan PT Wira Bumi Sejati di Desa Gajah, Kecamatan Baureno, yang diprotes warga. "Warga memprotes penambangan tanah kapur di Kecamatan Baureno karena menimbulkan pencemaran debu," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemkab Bojonegoro Agus Supriyanto, di Bojonegoro, Rabu.

Ditemui seusai meninjau lokasi, ia menjelaskan warga yang mengajukan protes penambangan tanah kapur di desa setempat, yaitu warga Desa Karangkembang, Kecamatan Babat, Lamongan. "Warga Desa Karangkembang, Kecamatan Babat memprotes dengan menggelar demo sebab penambangan tanah kapur menimbulkan polusi debu," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, warga Desa Gajah, Kecamatan Baureno juga mengajukan protes karena penambangan tanah kapur sering dilakukan malam hari, sehingga mengganggu warga di sekitarnya. Bukan hanya itu, katanya, warga Desa Gajah memprotes dengan mendatangi DPRD karena di lokasi penambangan tanah kapur juga ada lokasi karaoke, yang diduga menjadi lokasi prostitusi terselubung. "Kami meminta dokumen UKL-UPL [Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan] kepada pihak PT Wira Bumi Sejati," jelas dia.

Reklamasi Tambang
Permintaan dokumen UKL-UPL itu, menurut dia, terkait tanggung jawab PT Wira Bumi Sejati dalam melakukan reklamasi lokasi penambangan tanah kapur yang berada di atas tanah negara itu. "Sejauh ini PT Wira Bumi Sejati belum pernah melakukan reklamasi lokasi penambangan tanah kapur, sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan," tutur Agus, didampingi staf Badan Lingkungan Hidup (BLH), juga instansi terkait lainnya.

Pengawas lapangan PT Wira Bumi Sejati, Huda, kepada tim pemkab menjelaskan perusahaannya memperoleh izin penambangan tanah kapur, selain di Desa Gajah, juga di Desa Tlogoagung, Sumuragung, dan Gunungsari, juga di Kecamatan Baureno. Selain itu, lokasi penambangan batu kapur lainnya, di Kecamatan Babat, Lamongan, yang berseberangan jalan dengan penambangan batu kapur di Baureno.

Penambangan batu kapur di desa setempat, melibatkan 18 tenaga kerja dengan memanfaatkan empat alat berat. "Produksinya 200 truk per hari. Luas penambangan batu kapur di dua kecamatan sekitar 200 hektare dan baru sekitar 25 persen yang ditambang," ujarnya.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.