Kategori: News

PERTAMBANGAN BOJONEGORO : Tangani Sumur Minyak Tua, Pemkab Bojonegoro Ajak Bicara Pertamina

Pertambangan Bojonegoro yang sarat masalah coba dibicarakan Pemkab Bojonegoro dengan Pertamina.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur menggagas pembahasan permasalahan terkait pengelolaan sumur minyak tua di wilayah itu bersama Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), Rabu (23/12/2015).

"Kami mengundang Pertamina EP Asset 4 Field Cepu dan SKK Migas Jabanusa untuk bersama-sama membahas langkah penanganan pengelolaan sumur minyak tua," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemkab Bojonegoro Agus Supriyanto, di Bojonegoro, Senin (21/12/2015).

Dalam pertemuan itu, juga diundang Pertamina EP dan perwakilan penambang lapangan sumur minyak tua di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan. "Pertemuan itu akan menampung keingginan semua pihak dalam pengelolaan lapangan sumur minyak tua," katanya.

Berdasarkan masukan itu, menurut dia, akan dijadikan acuan dalam pengelolaan lapangan sumur minyak tua di daerahnya, yang masuk wilayah kerja pertambangan (WKP) Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. "Pemkab tidak ingin ada gejolak sosial terkait penertiban yang dilakukan Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, kepada para penambang sumur minyak tua," ucapnya.

Untung Jual ke Penyuling
Juru bicara Paguyuban Penambangan Sumur Minyak Tua di Kecamatan Kedewan, Trisno, sebelumnya menjelaskan para penambang tradisional lebih senang menjual produksi sumur minyak mereka kepada penyuling tradisional karena lebih menguntungkan.

Ia membandingkan para penambang memperoleh harga Rp2.600/liter jika minyak dijual kepada penyuling minyak tradisional, dan hanya memperoleh Rp1.800/liter kalau disetorkan kepada Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. "Tapi kami juga tahu kalau imbalan jasa dinaikkan Pertamina EP Asset 4 Filed Cepu akan rugi, sebab harga minyak dunia turun," tandasnya.

Data dari Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, di sejumlah desa di Kecamatan Kedewan, terdapat 504 dapur penyulingan tradisional minyak mentah, dengan produksi rata-rata sekitar 500 barel/harinya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.