PERTANIAN BOJONEGORO : Wereng Menyerbu, 2.000 Ha Lahan Padi Terancam Gagal Panen

PERTANIAN BOJONEGORO : Wereng Menyerbu, 2.000 Ha Lahan Padi Terancam Gagal Panen Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

    Pertanian Bojonegoro khususnya padi diserbu hama wereng batang cokelat.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO - Hama wereng cokelat menyerang ribuan hektare tanaman padi di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur sepekan terakhir. Akibat serangan wereng, pertanian Bojonegoro terancam mengalami penurunan produksi bahkan gagal panen.

    "Hama wereng batang cokelat kami ketahui menyerang tanaman padi dengan usia mulai sepekan sampai 60 hari dengan luas sekitar 2.500 hektare, sejak sepekan lalu," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Rabu (8/2/2017).

    Menurut dia, tanaman padi yang diserang hama wereng batang cokelat dengan luas sekitar 2.500 hektare cukup mengkhawatirkan, karena lokasinya hampir merata di daerahnya.

    "Hampir semua kecamatan, mulai di Kecamatan Padangan, Balen, Sugihwaras, juga kecamatan lainnya diketahui ada tanaman padi yang diserang hama wereng batang cokelat," ujarnya.

    Dia menjelaskan hama wereng batang cokelat itu harus bisa ditanggulangi, sebab kalau gagal akan menyerang tanaman padi lainnya. Di daerahnya masih ada tanaman padi sekitar 17.000 hektare pada musim tanam (MT) I ini yang masih belum diserang hama wereng.

    "Kalau pembasmian hama wereng batang cokelat terlambat bisa menyebar ke tanaman padi lainnya," ujarnya.

    Akhmad meminta para petani bersungguh-sungguh dalam membasmi wereng yang menyerang tanaman padi. Ia menyebut dinas pertanian sudah mendistribusikan 3.500 liter obat pembasmi hama wereng ke 20 kecamatan hasil bantuan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, pekan lalu.

    "Petani masih bisa mengambil obat pembasmi hama wereng coklat di kantor dengan gratis. Kami masih memiliki persediaan obat pembasmi hama wereng 1.000 liter," kata dia.

    Tidak hanya itu, dinas pertanian juga membagikan 200 alat untuk penyemprot hama wereng bantuan Kementerian Pertanian kepada petani di 10 kecamatan.

     



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.