Kategori: News

PERTANIAN MADIUN : Petani Kota Madiun Keluhkan Harga Gabah Lebih Rendah Ketimbang HPP

Pertanian Madiun, petani mengeluh karena harga gabah masih di bawah HPP.

Madiunpos.com, MADIUN — Sejumlah petani di Kota Madiun mengeluhkan harga gabah yang dinilai masih rendah yaitu Rp3.400/kg. Padahal harga pokok pembelian (HPP) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp3.700/kg.

Akibatnya, sejumlah petani pun harus mengalami kerugian dalam panen raya musim tanam pertama tahun 2016. Pantauan Madiunpos.com di lahan pertanian di Kelurahan Kelun, Kartoharjo, Rabu (16/3/2016), sejumlah pekerja memanen padi yang sudah menguning.

Padi yang sedang dipanen masih ambruk karena diterjang angin dan hujan beberapa waktu lalu. Sejumlah petani lainnya juga terlihat membakar jerami di lahan yang sudah dipanen.

Seorang petani di Kelurahan Kelun, Suyitno, 48, mengatakan saat ini harga gabah senilai Rp3.400/kg atau Rp340.000/kuintal. Dia mengatakan harga tersebut saat ini telah naik dibandingkan harga gabah pada dua pekan lalu yang hanya Rp3.200/kg.

Suyitno menyampaikan harga tersebut merupakan harga di tengkulak gabah. Dengan harga tersebut, dia mengaku mengalami kerugian. Apalagi, saat dipanen kondisi padi miliknya telah roboh karena diterjang angin dan hujan.

Dengan kondisi padi ambruk, kata dia, harus ada uang tambahan bagi pekerja yang memanen karena proses panen akan lebih sulit.

“Harga gabah sudah jatuh dan kondisi padi juga ambruk sehingga memakan biaya tambahan untuk panen. Pasti rugi, tetapi saya belum tahu kerugiannya berapa,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Rabu.

Lebih lanjut, dia menyampaikan upah yang harus dibayarkan untuk pekerja yaitu senilai Rp70.000/orang dan ada lima orang yang dipekerjakan untuk memanen di lahan seperempat hektare.

Menurut dia, sebenarnya ketika kualitas padi bagus kerugian yang ditimbulkan tidak terlalu banyak. Namun, karena kondisi padi ambruk yang tentunya membuat kualitas padi juga buruk.

Petani lain, Jumali, mengatakan harga gabah pada panen raya musim tanam pertama tahun ini anjlok hingga Rp3.400/kg. Dia berharap pemerintah bisa menstabilkan harga gabah supaya petani tidak terlalu merugi.

Mengenai kebijakan Bulog wajib menyerap gabah dari petani, kata dia, dirinya tidak mengetahui hal itu. Namun, ketika kebijakan tersebut memang berjalan tentu bisa membantu petani.

“Selama ini gabah dijual di tengkulak, kalau memang Bulog mau menyerap gabah dari petani sesuai dengan harga standar tentu bisa menolong petani,” kata dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

3 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

7 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.