Kategori: News

PERTANIAN MADIUN : Petani Melon Ngawi Dirugikan Kemarau 2015

Pertanian Ngawi terganggu kemarau 2015 yang berkepanjangan.

Madiunpos.com, NGAWI — Petani melon di Desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merugi akibat kemarau 2015 yang berkepanjangan. Panas menyengat kemarau membuat buah melon kering dan lama-lama membusuk.

"Biasanya hasil panen melon saat musim kemarau tergolong bagus buahnya. Namun, karena dampak kemarau yang panjang, kulit buahnya seperti terbakar dan gosong-gosong karena terlalu banyak panas. Lama-lama buah tersebut busuk," ujar Riyanto petani melon setempat kepada wartawan di Ngawi, Jumat (2/10/2015).

Ia menilai rusaknya buah melon tersebut karena suhu udara yang saat panas. Selain itu, juga disebabkan karena intensitas sinar matahari saat musim kemarau seperti ini yang sangat tinggi.

Riyanto menjelaskan, kerusakan buah melon siap panen tersebut, mencapai hingga 50 persen dari hasil panen. Sehingga, dipastikan pihaknya dan sejumlah petani melon lainnya mengalami kerugian hingga jutaan Rupiah per kotak lahan.

Bukan hanya merugikan petani, kondisi buah melon tersebut juga dikeluhkan oleh pedagang pengepul. Hal itu karena para pedagang kesulitan mendapatkan komoditas pertanian Ngawi yang hendak mereka jual pada musim kemarau 2015 yang berkepanjangan ini.

"Kami sulit mendapatkan buah melon yang kualitasnya bagus. Hal itu karena melonnya rusak dan kering akibat terlalu banyak terkena sinar matahari," kata pedagang pengepul melon, Manto.

Ia menuturkan, untuk sekali pengiriman ke Jakarta, dibutuhkan setidaknya 6 ton melon. Pada tahun 2014 lalu, hasil 6 ton melon bisa didapatkan dari satu kotak lahan. Namun, saat kemarau 2015 berkepanjangan ini untuk mendapatkan 6 ton buah melon, dibutuhkan lebih dari dua lahan pertanian Ngawi yang terkadang berjauhan lokasinya.

Sementara itu, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD( Ngawi mencatat, 46 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Ngawi kekeringan dan krisis air dengan berbagai kategori pada kemarau 2015 ini. Wilayah yang mengalami kekeringan sehingga mengganggu produktivitas pertanian Ngawi itu, di antaranya adalah Kecamatan Karanganyar, Bringin, Ngawi, dan Pitu.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

1 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

2 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

4 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

4 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

5 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.