Pertanian Madiun bakal ditunjang pengadaan sistem pengairan senilai Rp34 miliar.
Madiunpos.com, MEJAYAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, pada tahun anggaran 2015 ini, menyediakan dana Rp34 miliar dari APBD setempat untuk sistem pengairan penunjang pertanian Madiun.
"Dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan dan pembangunan fisik sistem pengairan di Kabupaten Madiun," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Madiun R.M. Hekso Setyo Raharjo kepada wartawa Madiun, Kamis (13/8/2015). Menurut dia, dana tersebut di antaranya akan digunakan untuk perbaikan saluran irigasi penunjang pertanian Madiun di sejumlah waduk sehingga akan berfungsi sebagai pengedali banjir saat musim penghujan dan berfungsi pengairan secara maksimal saat musim kemarau.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk penambahan sumur pompa dalam di sejumlah lokasi yang dinilai sangat rawan kekeringan. "Tahun ini rencananya ada penambahan sumur pompa dalam di tujuh lokasi. Ketujuh lokasi tersebut di antaranya terletak di Kecamatan Balerejo, Wungu, dan Dolopo," kata Hekso.
Ia menjelaskan, sejumlah sumur pompa dalam tersebut sebagian telah dibangun pada awal tahun anggaran APBD ini, sehingga diharapkan pada musim kemarau saat ini bisa difungsikan untuk kelompok tani. "Kecamatan Balerejo dan Wungu dipilih sebagai pembangunan sumur pompa dalam, karena daerah tersebut rawan terjadi kekeringan. Bahkan di Wungu terdapat sawah tadah hujan yang hanya ditanami saat musim hujan saja," katanya.
Hekso menambahkan, dana untuk menunjang sistem pengairan tersebut diperkirakan masih akan bertambah lagi saat perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD mendatang, yang diprediksi mencapai Rp24 miliar. Penambahan tersebut seiring dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Madiun dalam meningkatkan infrastruktur di bidang pengairan guna menunjang produksi pertanian setempat, khususnya padi.
Meskipun ditunjang sistem pengairan yang baik, pihaknya tetap mengimbau petani Madiun menerapkan pola tanam yang berimbang, yakni pola tanam padi, padi, palawija. "Menanam palawija pada musim kemarau II ini karena kebutuhan airnya lebih sedikit dibandingkan padi, sehingga bisa menghindari puso atau gagal panen," katanya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.