Kategori: News

PERTANIAN MAGETAN : Tikus Serang Tanaman Ketela di Sidorejo, Petani Merugi

Pertanian Magetan yakni tanaman ketela menjadi sasaran hama tikus.

Madiunpos.com, MAGETAN - Serangan organisme pengganggu tanaman jenis tikus beberapa waktu terakhir membuat petani ketela di Desa Durenan, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merugi.

"Serangan hama tikus ini sudah terjadi selama setahun terakhir. Sudah berulang kali dibasmi, namun masih saja ada," ujar petani ubi jalar di desa setempat, Marno, kepada wartawan, Kamis (16/12/2016).

Akibat serangan hama tikus tersebut, kata dia, panen ubi jalar hasil menurun hingga 50 persen. "Kami rugi cukup banyak karena tikus merusak dan memakan hasil tanaman yang siap panen. Hampir semua lahan ketela terkena hama tikus," kata dia.

Karena sudah sangat dipusingkan dengan serangan hama tersebut, petani lalu melapor ke Dinas Pertanian Magetan untuk membantu menanggulanginya.

Pada Kamis, petugas Dinas Pertanian dan petani di Desa Durenan melakukan pembasmian hama tikus yang menyerang tanaman ketela atau ubi jalar dengan cara fumigasi atau pengemposan.

Penyuluh pertanian lapangan Dinas Pertanian Magetan, Tatik Arminayu, mengatakan pemasmian hama tikus dilakukan dengan cara fumigasi atau pengemposan menggunakan bahan belerang.

"Fumigasi atau pengemposan merupakan cara yang paling efektif untuk membasmi hama tikus. Dengan cara itu, diharapkan tikus bisa dibasmi hingga ke generasi berikutnya," kata Tatik.

Adapun fumigasi dilakukan dengan membuat lubang di sekitar sarang tikus, kemudian, lubang tersebut dimasuki obat belerang bakar yang telah dinyalakan.

"Setelah itu, lubang tempat memasukkkan asap belerang tersebut ditutup langsung dengan tanah lumpur. Diharapkan, hama tikus dapat dikendalikan dengan cara tersebut," kata dia.

Seperti diketahui, ubi jalar merupakan salah satu komoditas unggulan di Magetan selain tanaman hortikultura di lereng Gunung Lawu.

Data Dinas Pertanian Magetan mencatat, luas total lahan ubi jalar di Magetan tercatat mencapai 1.998 hektare yang tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Poncol, Magetan, Ngariboyo, Plaosan, Sidorejo, dan Panekan. Adapun jumlah produksi ubi jalar di wilayah setempat mencapai sekitar 810,119 kuintal per tahun.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.