Kategori: News

PERTANIAN NASIONAL : 2015, Panen Padi Tertinggi Sejak 10 Tahun Terakhir

Pertanian nasional pada tahun 2015 menghasilkan panen 75 juta ton padi.

Madiunpos.com, MADIUN — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan produksi padi pada tahun 2015 sebanyak 75 juta ton.

Panen padi ini diklaim paling tinggi dibandingkan jumlah panen pada 10 tahun terakhir.

Mentan seusai Rapat Koordinasi dalam Rangka Pengamanan Harga Gabah yang Anjlok Saat Panen Raya di Sentra Produksi di Aula Korem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun, Kamis (3/3/2016), menyampaikan data tersebut resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai hasil panen padi di Indonesia.

“Data tersebut bari dirilis BPS dua hari lalu, produksi padi 75 juta ton ini merupakan tertinggi dibandingkan jumlah produksi 10 tahun terakhir. Ini data yang tidak bisa diperdebatkan, karena ini juga didukung dengan data empiris,” jelas dia.

Dia mengatakan data BPS tersebut juga dikuatkan dengan fakta yang menyebutkan dari 26 pasar beras terbesar di Indonesia justru mengalami kenaikan suplai beras. Selain itu, harga beras di 26 pasar beras terbesar itu juga turun 20% hingga 30%.

Padahal, pada bulan Januari dan Februari, suplai beras di 26 pasar itu biasanya menurun dan harga beras naik hingga 30%.

“Pada awal tahun seperti bulan Januari dan Februari itu biasanya menjadi musim paceklik. Tetapi, tahun ini justru tidak, stok beras tersedia dan banyak,” jelas Andi Amran Sulaiman.

Lebih lanjut, kondisi pertanian di Indonesia juga diklaim lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Amran menyebutkan pada 2015, Indonesia mengalami El Nino dan tidak mengimpor beras.

Padahal, pada tahun 1997 yang saat itu juga terjadi El Nino, Pemerintah Indonesia mengimpor beras sebanyak 7,1 juta ton.

“Pada saat El Nino terjadi pada 1997 jumlah lahan yang gagal panen adalah 87.099 hektare dengan total produksi gabah 49,3 juta ton. Sedangkan pada saat El Nino 2015 jumlah lahan yang gagal panen seluas 186.816 hektare dengan total produksi gabah 75 juta ton. Mengapa kondisi El Nino pada 2015 lebih parah, tetapi jumlah produksi gabah meningkat, itu karena petani kita sudah siap dan lebih maju,” terang dia.

Menurut Mentan, nantinya pemerintah Indonesia tidak akan lagi melakukan impor beras dan justru akan mengekspor beras. Apalagi, kondisi lahan persawahan di Indonesia bisa lebih baik dan tidak terkena El Nino.

“Kalau tahun ini, El Nino tidak menyerang pertanian Indonesia dan kondisi cuaca mendukung tentu bisa dimungkinkan kami bisa ekspor beras,” tegas dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

2 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

1 minggu ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

1 minggu ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.