Kategori: News

PERTANIAN PACITAN : Diserang Babi Hutan dan Kera Ekor Panjang, Ladang di Desa Karanggede Bera

Pertanian Pacitan, warga Desa Karanggede terpaksa membiarkan ladang mereka menganggur karena terus diserang hewan liar.

Madiunpos.com, PACITAN — Sejumlah babi hutan dan kera ekor panjang menyerang tanaman di ladang milik warga di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari. Warga sudah pasrah terhadap serangan hewan liar tersebut yang telah merusak ladang mereka.

Warga Dusun Sidorejo, Desa Karanggede, Sumitin, mengatakan sudah dua bulan terakhir ladang yang sebelumnya ditanami berbagai tanaman dibiarkan mangkrak. Hal ini karena serangan hewan liar yang merusak tanaman yang baru ditanam.

Dia mengatakan hewan yang kerap kali merusak ladang warga yaitu babi hutan dan kera ekor panjang. Selama ini, dua hewan liar ini saat musim kemarau memang kerap keluar dari hutan dan merusak tanaman di ladang warga.

Sumitin menyampaikan biasanya ladang milik warga ditanami jagung, ubi, dan tanaman holtikultura lainnya. “Ladang yang sudah dirusak biasanya tidak kami tanami lagi, karena hewan  liar itu biasanya akan terus merusaknya lagi,” kata dia kepada Madiunpos.com, Selasa (6/9/2016).

Dia menuturkan biasanya hewan-hewan liar tersebut mulai menyerang tanaman warga pada saat malam hari. Pada waktu tersebut, warga sedang terlelap tidur dan jarang yang menunggu ladang. Sehingga, hewan liar tersebut dengan leluasa merusak tanaman yang ada di ladang.

Hal senada juga dikatakan warga Sidorejo lainnya, Sami. Dia menambahkan warga kesulitan untuk menghalau serangan hewan liar tersebut, karena mereka beraksi pada saat malam hari. Sami mengaku sudah kerap kali menanggung kerugian saat menanami ladang dengan berbagai tanaman.

“Saat ini, ladang kami biarkan dan tidak ditanami tanaman pangan, pasti dirusak babi hutan dan kera. Terkadang, babi hutan juga menyerang tanaman yang ditanam di sekitar rumah,” ujar dia.

Menurut Sami, serangan hewan liar tersebt terjadi setiap musim kemarau tiba. Kemungkinan pada saat musim kemarau, persediaan makanan di hutan telah habis, sehingga hewan tersebut terpaksa mencari makanan di ladang milik warga.

Ahmad Mufid Aryono

Dipublikasikan oleh
Ahmad Mufid Aryono

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

1 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

3 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

4 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

5 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

5 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.