Kategori: News

PERTANIAN TULUNGAGUNG : Bunga Tulungagung Diserang Karat Daun

Pertanian Tulungagung, khususnya pertanian bunga krisan, tengah diganggu hama karat daun.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Sejumlah petani bunga krisan dan ester di Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengeluhkan merebaknya hama karat daun yang menyebabkan persemaian tanaman hias mereka tumbuh tidak optimal seperti biasanya.

"Hama ini sudah menyerang sejak sebulanan terakhir dan menyebabkan daun-daun rontok lalu mati," tutur salah seorang petani bunga krisan dan ester di Desa Geger, Bambang Sulis Winarto, di Tulungagung, Selasa (13/10/2015).

Ia mengatakan hama tersebut cepat menyebar ke tanaman bunga lain. Kendati telah dilakukan berbagai upaya pencegahan mulai dari isolasi ruang persemaian menggunakan kasa dan plastik, hingga langkah penyemprotan, namun serangan masih terus terjadi.

Bukannya bisa cepat dibasmi, hama justru menyebar ke tanaman bunga lain sehingga sebagian persemaian petani setempat rusak. "Daun yang terserang penyakit ini akan muncul bintik-bintik cokelat. Sekitar sepuluh hari pascaterserang, daun akan mati," timpal Trisdianto, petani lain.

Bambang dan Trisdianto mengatakan serangan penyakit atau hama tanaman itu memang belum memicu kematian tanaman secara masif. Kendati begitu, kata dia, petani resah karena hama karat daun tergolong sulit diberantas.

Merugikan Petani
Penyemprotan obat hama belum membuahkan hasil. Jika hal itu terus dilakukan tak menutup kemungkinan tanaman bunga mati dan petani merugi.

"Disemprot pakai pupuk cair seperti NPK, KCL, dan Urea masih belum mati," ujarnya.

Beberapa petani menduga, penyebab tanaman bunga terserang karat daun karena kabut di lokasi penanaman. Tebalnya kabut saat pagi hari membuat udara lembab. Akibatnya, daun tanaman bunga diserang karat.

"Mungkin karena kabut di Sendang ini tebal. Semoga ini segera berakhir agar kami tidak merugi," jelas pria yang akrab disapa Wiwik itu.

Hingga saat ini, pengiriman bunga ke luar daerah seperti Kediri, Jombang, Malang, dan Surabaya masih tetap berjalan. Harga jual bunga dari petani rata-rata Rp 15.000/10 tangkai. "Pengiriman tetap jalan. Namun imbas penyakit ini membuat mekar bunga tak maksimal," ujar Bambang.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

6 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

7 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.