Kategori: News

PERTANIAN TULUNGAGUNG : Petani Kewalahan Halau Hama Burung

Pertanian Tulungagung diganggu hama burung.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Para petani Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengeluhkan meningkatnya serangan hama burung pada puluhan hektare tanaman padi dewasa di areal persawahan setempat. Hama burung itu berpotensi menyebabkan gagal panen ataupun susutnya volume produksi pertanian Tulungagung hingga kisaran 50%.

"Hama burung ini benar-benar membuat kami kewalahan. Diusir di sini lari [terbang] ke sana, diusir di sana larinya ke sini," keluh Wasis, pelaku pertanian Tulungagung asal Desa Kutoanyar, Selasa (27/10/2015).

Perani Tulungagung itu sempat terlihat pontang-panting mengusir hama burung yang menyerang tanaman padi secara bergerombol. Pemasangan memedi sawah maupun aneka peralatan bunyi-bunyian dengan disusun paralel dan terkait menggunakan tali tak cukup membuat hama burung jera.

Begitu diusir dari satu blok tanaman padi, burung terbang ke blok tanaman padi dewasa lain, begitu seterusnya. Wilayah serangan hama burung tersebut menyebar di seluruh area persawahan Desa Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung dan Balerejo, Kecamatan Kauman yang berhimpit dengan luasan mencapai puluhan hektare.

"Beberapa petani sudah berinisiatif memasang jaring nilon atau sejenis paranet untuk mengurangi dampak serangan hama burung. Namun belum semua karena harganya cukup mahal," ujar Suparlan, petani lain sambil menunjuk tanaman padi miliknya yang sudah diselubungi jaring nilon antihama burung.

Kendati begitu, burung masih terlihat menyerang tanaman padi yang sudah diselubungi jaring sekalipun. "Memang tidak bisa menghilangkan sama sekali, minimal mengurangi dampaknya karena toh hama burung itu masih bisa menyelinap dari pinggir atau memakan padi dari atas jaring yang posisinya dekat dengan ujung tanaman padi," tuturnya.

Berisiko Gagal Panen
Safi'i, salah seorang petani yang di areal persawahan yang sama dan telah mengalami gagal panen akibat serangan hama burung menuturkan keterlambatan memasang jaring membuat buah padi lebih dulu habis dimakan burung atau rontok ke tanah sebelum dipanen. Akibatnya, tanaman padi rusak dan berpotensi tidak memiliki produksi maksimal karena bulir padi telah banyak berkurang.

"Hasil panenan kalau terserang hama [burung] seperti ini bisa turun sampai 50%. Untuk 250 are sawah, misalnya, jika kondisi normal bisa panen hingga 2,5 ton. Tapi kalau diserang hama seperti ini paling nanti panen cuma sekitar 1 ton," tutur pelaku pertanian Tulungagung itu.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

8 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

1 minggu ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.