Peternakan Kambing dan Sapi di Madiun Didatangi Dokter Hewan, Kenapa?

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun mulai menerjunkan tim untuk mengecek kondisi hewan kurban di peternakan kambing dan sapi.

Peternakan Kambing dan Sapi di Madiun Didatangi Dokter Hewan, Kenapa? Peternakan kambing dan sapi di Desa Tanjungrejo, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Senin (27/7/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com. MADIUN -- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun mulai menerjunkan tim untuk mengecek kondisi hewan kurban di peternakan kambing dan sapi. Pengecekan ini dilakukan bertujuan untuk memastikan hewan kurban yang dijual sehat dan layak.

    Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Bagus Sri Yulianta, mengatakan ada 12 peternakan yang menjual hewan kurban akan dicek. Pengecekan hewan ini dilakukan karena mengingat sebentar lagi perayaan Iduladha.

    “Pengecekan ini penting supaya hewan kurban yang dijual sehat dan layak untuk dijadikan kurban,” ujar dia di sela-sela pengecekan hewan kurban di peternakan Desa Tanjungrejo, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Senin (27/7/2020).

    Alhamdulillah, Sudah 130 Pasien Positif Covid-19 di Ponorogo Sembuh

    Hasil pengecekan, lanjut Bagus, sejauh ini tidak ditemukan hewan yang cacat maupun sakit. Semua hewan yang dicek sehat dan layak untuk kurban.

    “Kami belum menemukan hewan kurban yang cacat atau sakit,” ujar dia.

    Untuk mengantisipasi limpahan hewan kurban dari luar daerah, Bagus menjelaskan pemkab telah menyiapkan check point di perbatasan antar-wilayah. Namun, ia memastikan pada tahun ini tidak ada hewan kurban dari luar daerah yang masuk ke Madiun. Hal ini karena jumlah hewan ternak yang dihasilkan peternak lokal sangat melimpah.

    Seorang peternak sapi dan kambing di Desa Tanjungrejo, Sadi, mengatakan tahun ini menyediakan 30 ekor kambing dan lima ekor sapi. Untuk harga kambing per ekornya antara Rp2,5 juta sampai Rp3 juta. Sedangkan untuk sapi harganya antara Rp17 juta hingga Rp17,5 juta per ekor.

    Lagi Bakar Sampah, Warga Madiun Temukan Janin Bayi yang Sudah Membusuk

    “Harga sapi dan kambing untuk kurban tahun ini turun cukup tinggi. Biasanya kambing bisa sampai Rp3,5 juta per ekor, tetapi tahun ini hanya Rp3 juta per ekor. Sapi tahun lalu harganya Rp21 juta, tahun ini hanya Rp17,5 juta per ekor,” jelas dia.

    Selain harganya turun, Sadi mengaku saat ini terjadi penurunan permintaan hewan kurban. Pada periode waktu yang sama, biasanya ia bisa menjual 40 ekor kambing. Tetapi tahun ini, ia hanya mampu menjual lima ekor kambing saja.

    “Ini mungkin karena corona. Orang yang berkurban tidak terlalu banyak,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.