Pilkada 2015 di Kabupaten Trenggalek diwarnai saling klaim kemenangan para peserta beserta survey.
Madiunpos.com, TRENGGALEK — Dua pasang kandidat calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada Kabupaten Trenggalek sama-sama mengklaim kemenangan. Kedua pasang peserta Pilkada 2015 itu mendasarkan klaim mereka kepada hasil survei internal yang dilakukan masing-masing kubu.
Saling klaim kemenangan versi survei tersebut disampaikan juru bicara kedua pasangan calon bupati/wakil bupati Trenggalek secara terpisah saat dimintai konfirmasi wartawan di Trenggalek, Jumat (4/12/2015). "Berdasar survei, kami menang tipis atas mereka (lawan)," kata Puji Handi, juru bicara tim pemenangan pasangan nomor urut 1, Kholiq-Priyo Handoko melalui saluran telepon.
Tatkala pertanyaan yang sama dilontarkan kepada tim pemenangan pasangan nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak-Mochammad Nur Arifin, salah seorang pimpinan parpol pengusung, yakni PDIP, Doding Rahmadi, justru mengatakan mereka unggul telak hingga 70% suara pemilih berbanding 30%.
Aksi saling klaim keunggulan suara dengan asumsi Pilkada Trenggalek digelar pada saat dilakukannya kegiatan survey tersebut, membuat suhu politik di Trenggalek pada akhir masa kampanye meningkat. "Ini yang patut diwaspadai karena salah satu tahapan ujian penyelenggaraan pilkada ada pada beberapa hari atau detik-detik menjelang coblosan," kata pengamat politik dan penggiat demokrasi, Aminudin Fahruda, dalam acara dialog pilkada yang digelar salah satu radio lokal Trenggalek.
Survei Acak
Puji Handi yang bersikukuh keunggulan suara berdasar jajak pendapat melalui metode survei acak di 14 kecamatan se-Kabupaten Trenggalek mengklaim dukungan terhadap pasangan calon yang ia dukung mengalami peningkatan signifikan pada hari-hari terakhir menjelang pilkada. Salah satu faktor dukungan ini adalah masih banyaknya masyarakat Trenggalek yang menginginkan terjaganya moralitas setempat dari modernisasi budaya yang dilakukan pasangan Emil Elestianto Dardak-Mochamad Nur Arifin.
Dia menegaskan pasangan Kholiq-Priyo telah memiliki massa loyal yang tersebar di pedesaan. Mereka adalah kelompok orang tua dan pesantren yang dengan terbuka menyatakan dukungan kepada kandidat yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Pujihandi menambahkan timnya juga tak perlu mendatangkan tokoh nasional sebagai jurkam dalam putaran terakhir kampanye. Ia menambahkan, tim pasangan nomor urut 1 justru menjadikan penduduk setempat sebagai juru kampanye di lingkungan masing-masing untuk memberi kepercayaan masyarakat.
Sementara itu, di kubu lawannya, Ketua DPC PDIP Kabupaten Trenggalek Doding Rahmadi menanggapi santai klaim kemenangan tipis yang dilontarkan Puji Handi dkk. Ia mengatakan, klaim kemenangan yang dilontarkan Pujihandi tak memiliki dasar, karena pernyataan itu tak disertai survei lembaga yang bisa dipertanggungjawabkan. "Survei kami malah menang 70%, mereka pakai survei beneran atau tidak?" sergahnya.
Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More
Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
This website uses cookies.