PILKADA 2015 : KPU Kota Blitar Jadwalkan Penghitungan Rabu

Pilkada 2015 dijadwalkan KPU Kota Blitar memasuki tahap penjumlahan hasil rekapitulasi penghitungan suara, Rabu (16/12/2015).

Madiunpos.com, BLITAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Jawa Timur menjadwalkan tahap penjumlahan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 , Rabu (16/12/2015).

"Semua proses rekapitulasi di tingkat PPK [panitia pemilihan kecamatan] sudah tuntas pada 12 Desember lalu, dan semua logistik sudah diamankan di gudang KPU," kata Ketua KPU Kota Blitar Setyo Budiono di Blitar, Selasa (15/12/2015).

Ia mengatakan untuk persiapan proses rekapitulasi itu semua sudah disiapkan dengan baik, termasuk untuk pengamanan. Polisi tetap akan dilibatkan dalam proses pengamanan tahapab Pilkada Kota Blitar 2015 ini.

Ia mengaku belum mengetahui dengan pasti terkait tingkat partisipasi masyarakat Kota Blitar saat pemungutan suara Pilkada Kota Blitar 2015, Rabu (9/12/2015), sebab hasil resmi baru akan direkap Rabu besok.

Partisipasi Pemilih Baik
KPU Kota Blitar pada Pilkada Kota Blitar 2015 ini manargetkan tingkat partisipasi warga di kota ini mencapai 80%. KPU pun optimistis target itu bisa terealisasi, mengingat dalam setiap tempat pemungutan suara, tingkat partisipasi masyarakat Kota Blitar cukup bagus, rata-rata lebih dari 70%.

KPU pun juga sudah membuat berbagai macam terobosan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih, antara lain dengan gencar melakukan sosialisasi pelaksaaan Pilkada Kota Blitar 2015 ke semua kelompok masyarakat, termasuk remaja.

Jumlah pemilih di Kota Bitar mencapai 108.993 orang. Mereka menyalurkan aspirasi di 311 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di tiga kecamatan wilayah Kota Blitar.

Rekor Muri
Pilkada Kota Blitar 2015 diikuti dua pasangan calon, yaitu Muhsin–Dwi Sumardiyanto yang berangkat dari calon perseorangan serta Samanhudi Anwar–Santoso, yang merupakan calon incumbent. Pasangan ini diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat.

Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Blitar, Samanhudi Anwar dan Santoso, mengklaim menang mutlak dengan perolehan suara 92,27% atas lawannya, pasangan calon independen Muhsin–Dwi Sumardianto.

Jika hasil perhitungan cepat itu sesuai kenyataan, keduanya menurut Kantor Berita Antara, berencana mencatatkan angka kemenangan tersebut ke Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai pemenang pilkada dengan jumlah dukungan tertinggi.