PILKADA 2015 : PKS Abstain di 5 Pilkada Jatim

Pilkada 2015 di lima daerah provinsi Jawa Timur tak diikuti Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Madiunpos.com, Surabaya — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan sukap abstain dalam lima Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 di Jawa Timur yang pemungutan suaranya dijadwalkan serentak, 9 Desember 2015 mendatang. Kelima pikada itu adalah Pilkada Surabaya, Pilkada Pacitan, Pilkada Kabupaten Blitar, Pilkada Kabupaten Kediri dan Pilkada Gresik.

"Sampai sekarang keputusannya tetap, bahwa PKS tidak ikut di lima pilkada serentak tahun ini," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jawa Timur Hamy Wahyunianto kepada wartawan di Surabaya, Minggu (4/10/2015).

Perpanjangan masa pendaftaran oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tiga pilkada, yakni Pilkada Surabaya, Pilkada Kabupaten Blitar dan Pilkada Pacitan dinilai inskonstitusional atau tak sesuai peraturan perundang-undangan sehingga rawan gugatan hukum. Menurut dia, meski keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya memutuskan memperbolehkan satu pasangan calon ikut dalam pilkada, namun pihaknya tetap tak mengubah keputusan abstain.

Sedangkan, lanjut dia, alasan untuk dua kabupaten lainnya, yakni Pilkada Kabupate Kediri dan Pilkada Gresik karena pasangan petahana yang niatan awalnya didukung tidak menunjukkan respons positif. "Para pasangan petahananya terlalu percaya diri dan seolah tidak butuh dukungan PKS maka kami sepakat netral," ucap legislator DPRD Jatim tersebut.

Namun, kata dia, khusus dua daerah tersebut bisa saja berubah hingga menjelang atau mendekati masa pemungutan suara.

Kendati partai abstin dalam pilkada di lima daerah itu, PKS tidak meminta kader partai itu untuk tak memilih pada 9 Desember 2015 mendatang, melainkan membebaskan mereka menentukan pilihan, terutama di lima daerah tersebut. "Kami tidak menganjurkan golput dan memberi kesempatan ke KPU untuk bersosialisasi ke kader-kader PKS. Kami persilakan," kata politisi yang juga dokter hewan tersebut.

Pilkada serentak di Jawa Timur, 2015 ini, berlangsung di 19 daerah. Satu di antaranya, yakni Pilkada Kabupaten Blitar hanya diikuti satu pasangan calon.