PILKADA JAWA TIMUR : Gus Ipul-Puti Soekarno Optimistis Raup 75% Suara di Mataraman

Pilkada Jatim 2018, Gus Ipul dan Puti optimistis mendapat suara 75% di wilayah Mataraman.

Madiunpos.com, MADIUN -- Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno, optimistis bisa meraih suara 75% di wilayah Mataraman atau Madiun Raya pada Pilkada 2018 mendatang. Optimisme ini didasari pada kekuatan mesin partai dan partai koalisi pengusung.

Puti Guntur Soekarno yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhir pekan lalu mengunjungi sejumlah daerah di wilayah Mataraman antara lain Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, dan Kota Madiun. Direncanakan setelah di Kota Madiun, Puti akan melakukan kunjungan di Trenggalek.

Hal itu disampaikan Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari, kepada wartawan seusai mengikuti acara Rakercabsus DPC PDIP Kota Madiun di Hotel Merdeka Madiun, Senin (5/2/2018) pagi.

Untari menyatakan target suara untuk paslon Gus Ipul dan Puti Soekarno di wilayah Mataraman yaitu 75%. Target tersebut harus direalisasikan oleh para DPC untuk pasangan calon yang diusung PDIP.

"Kami optimis dengan target itu karena melihat kekuatan mesin partai, kekuatan koalisi, serta jaringan relawan yang bersama kita," jelas dia.

Dia mengatakan popularitas Puti di Jawa Timur kian tinggi. Hasil survei yang dilakukan internal PDIP menunjukkan popularitas Puti mencapai 50%. Padahal ini belum ada satu bulan masa pengenalan sejak melakukan pendaftaran.

Untari menuturkan Rakercabsus di Kota Madiun itu merupakan agenda pertama setelah Rakernas. Rakercabsus yang diselenggarakan DPC Kota Madiun membahas dua agenda yaitu pemilihan gubernur Jawa Timur dan pemilihan Wali Kota Madiun.

Kepada ratusan kader partai banteng di Kota Madiun dan Kabupaten Madiun itu, Utari menegaskan masa kampanye tinggal menunggu beberapa haru lagi. Sehingga kader diminta untuk bersiap menyukseskan paslon yang diusung PDIP.

Utari menyinggung soal keputusan DPP PDIP yang mengajukan Maidi dan Inda Raya sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Madiun di Pilkada 2018. Dia menyebut keputusan itu merupakan keputusan DPP yang wajib dilaksanakan. Sehingga, dia meminta kepada seluruh kader untuk memenangkan paslon tersebut.