PILKADA KOTA MADIUN : Kendala Ini Hambat Pemutakhiran Data Pemilih

PILKADA KOTA MADIUN : Kendala Ini Hambat Pemutakhiran Data Pemilih Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)

    Pilkada Kota Madiun akan digelar tahun 2018 mendatang.

    Madiunpos,com, MADIUN - Komisi Pemilihan Umum Kota Madiun mengalami kendala dalam melaksanakan tahapan demi tahapan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018.

    Tahapan pemutakhiran daftar pemilih terhambat lantaran banyak warga belum melakukan perekaman data kartu tanda pendukuk elektronik (e-KTP).

    Komisioner KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana, Sabtu (11/2/2017), mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun dalam rangka percepatan perekaman data untuk e-KTP.

    Hal itu sebagai tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepakatan yang dilakukan KPU dengan Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan.

    "Kendala untuk proses pemutakhiran pemilih adalah soal e-KTP. Sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan Dispendukcapil untuk sinkronisasi data dengan Dispendukcapil," ujar Wisnu kepada wartawan.

    Selain itu, pihaknya mendorong warga melakukan perekaman data e-KTP agar datanya dapat segera dimutakhirkan.

    Ia menjelaskan hingga kini pihaknya juga masih menunggu petunjuk teknis dari pusat terkait kelanjutkan dari pemutakhiran data pemilih yang telah masuk.

    Melihat dari data pemilih pada Pemilihan Presiden tahun 2014, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang terverifikasi di Kota Madiun mencapai 144.407 jiwa.

    Diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat hingga mencapai 150.000 pemilih baik untuk Pemilihan Wali Kota Madiun maupun Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

    Wisnu menambahkan sejauh ini KPU Kota Madiun juga masih menunggu Peraturan KPU lainnya yang berkaitan dengan pelaksanan pilkada serentak untuk tahun 2018.

     



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.