PILKADA SURABAYA : PPP Tolak Pilkada 2015 Diundur 2017

PILKADA SURABAYA : PPP Tolak Pilkada 2015 Diundur 2017 Ilustrasi pemungutan suara (JIBI/Solopos/Antara)

    Pilkada Surabaya yang terancam mundur 2017 dari rencana semula 2015 ditolak Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Solopos.com, SURABAYA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak jika pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya ditunda hingga 2017 seiring belum munculnya pasangan bakal calon wali kota dan wakilnya selain calon petahana (incumbent). Pasalnya, jika Pilkada Surabaya yang semula dijadwalkan 2015 itu diundur hingga 2017 maka akan merugikan masyarakat Surabaya.

    "Kalau sampai tertunda, kami tak sepakat, dan sangat menyayangkannya," ujar Ketua DPC PPP Kota Surabaya Buchori Imron kepada wartawan di Surabaya, Selasa (21/7/2015).

    Menurut dia, jika penyelenggaraan Pilkada Surabaya yang pemungutan suaranya dijadwalkan 9 Desember 2015 itu tertunda dua tahun kemudian, maka yang dirugikan adalah masyarakat Kota Pahlawan. Pasalnya, akan ada banyak kebijakan strategis yang tak bisa diambil selama tak ada wali kota.

    "Kalau dipimpin penjabat sementara [Pj] selama dua tahun, itu terlalu lama. Apalagi diketahui bahwa peran Pj terbatas karena tidak bisa mengambil kebijakan yang sifatnya strategis," ucapnya seperti dikutip Kantor Berita Antara.

    Sekadar informasi, sepekan menjelang dibukanya pendaftaran pasangan bakal calon wali kota dan wakilnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, sampai saat ini hanya satu pasangan yang menyatakan maju, yakni pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.

    Sesuai Peraturan KPU (PKPU) No. 12/2015 tentang Pencalonan Kepala Daerah, pelaksanaan Pilkada Surabaya tahun 2015 ini berpotensi ditunda hingga 2017 jika calon kepala daerah hanya diikuti calon tunggal setelah perpanjangan pendaftaran tiga hari.

    Pengusaha asal Madura tersebut juga mengaku tak sepakat dengan pemikiran Koalisi Majapahit yang menyatakan Pilkada Surabaya lebih rasional jika digelar 2017. Anggota Komisi C DPRD Surabaya tersebut berharap muncul pasangan calon lain, khususnya dari Koalisi Majapahit yang telah deklarasi menjelang pilkada serentak ini.

    "Semoga dalam waktu singkat ini muncul pasangan calon dari Koalisi Majapahit. Sebab, bukan tidak mungkin calon yang diusungnya bisa unggul karena di atas kertas suara pada Pemilu 2014 sangat banyak," katanya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.