Polda Jatim Perketat Operasi Yustisi Jelang Natal dan Tahun Baru

Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta, mengatakan pengetatan operasi yustisi dilakukan karena kenaikan kasus Covid-19 yang besar di Jatim.

Polda Jatim Perketat Operasi Yustisi Jelang Natal dan Tahun Baru Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta. (Detikcom-Hilda Meilisa Rinanda)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Polda Jatim akan memperketat operasi yustisi untuk menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebab, angka kenaikan pasien Corona di Jatim cukup besar.

    Selain itu, peningkatan operasi yustisi ini dilakukan menjelang Natal dan tahun baru (nataru). Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nico Afinta, mengatakan pengetatan operasi yustisi ini bukan tanpa alasan. Dia melihat kenaikan kasus Covid-19 yang besar di Jatim. Bahkan setiap hari, pasien baru Covid-19 rata-rata mencapai 700 orang.

    Selain itu, menjelang libur Natal dan tahun baru, Nico tak ingin ada penambahan kasus hingga ditemukannya klaster baru. Nico juga percaya operasi yustisi bisa meningkatkan kedisiplinan masyarakat yang akan berbanding lurus dengan penurunan penularan kasus.

    Susu Kedelai, Minuman Kaya Manfaat untuk Kesehatan

    "Operasi yustisi sebagai salah satu kiat memerangi Covid-19 di Jatim, sehingga operasi ini harus ditingkatkan. Kemarin kan memang landai, sekarang kita melihat kalau operasi yustisi ditingkatkan harapannya disiplin masyarakat akan membaik. Sehingga menurunkan tingkat penyebaran Covid-19," kata Nico di Surabaya, Selasa (15/12/2020).

    Tak hanya itu, Nico mengatakan setiap hari pihaknya senantiasa melakukan analisa dan evaluasi atau anev dengan seluruh kapolres di jajarannya. Nico pun tak segan menegur kapolres yang malas-malasan dalam melakukan operasi yustisi.

    "Kalau kami di polres kita anev setiap hari, sampai yang [jumlah kasus Covid-19 hingga jumlah operasi yustisi] tertinggi dan terendah diumumkan di grup. Kita ada grup WhatsApp sehingga orang akan tahu mana yang banyak dan sedikit, siapa yang diam saja dan abai kita tegur langsung," imbuhnya.

    Waduh, Kamera CCTV Milik BPPTKG di Puncak Gunung Merapi Rusak

     

    Solid

    Untuk itu, Nico mengajak TNI dan pemerintah daerah lebih solid. Setiap instansi, kata dia, memiliki peran penting dalam menanggulangi Covid-19. Jika setiap peran bisa digabungkan dengan baik, Nico yakin kenaikan kasus Corona bisa ditekan.

    "Ada beberapa hal-hal yang sangat mendasar bahwa kita semua masing-masing mempunyai kelebihan. Kalau kelebihan ini digabung maka menjadi kekuatan yang luar biasa. Karena masing-masing dari pemerintah, TNI-Polri punya tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda. Tapi sekarang kita tujuannya sama, yaitu memerangi Covid-19. Justru ini disatukan menjadi satu kekuatan yang sangat besar," pungkas Nico.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.