Polisi Tangkap Tersangka Penculik Bayi di Trenggalek, Ternyata Tetangga
Tersangka penculik bayi berusia 25 hari ternyata tetangga korban.
Madiunpos.com, TRENGGALEK -- Polres Trenggalek langsung bergerak cepat begitu mendapat kabar ada bayi diculik, Rabu (4/12/2019) pagi. Bayi itu milik pasangan Aham Rozikin dan Siti Komariah, warga Dusun Buret, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Trenggalek. Usianya baru 25 hari.
Hasil penyelidikan tim yang dibentuk Kapolres Trenggalek, AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, menunjukkan tetangga korban diduga sebagai pelaku penculikan. Tersangka itu pun sudah ditangkap. Bayinya pun sudah dikembalikan kepada keluarganya.
"Begitu mendapat laporan, saya langsung bentuk tim dan kerahkan anggota untuk melakukan penyelidikan. Tadi saya bilang pelaku harus tertangkap, kami bersyukur orang yang diduga pelaku sudah kami tangkap," kata Kapolres, Rabu, seperti dilansir detik.com.
Ia belum bisa memaparkan secara terperinci soal kasus tersebut karena polisi masih memeriksa intensif tersangka yang dirahasiakan identitasnya tersebut. Namun, nenek si bayi, Sukarti, menyebut tersangka berinisial D yang juga tetangga dekatnya.
Pemeriksaan dilakukan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Trenggalek.
"Tadi mereka kami tangkap sekitar jam sembilan pagi, sekarang masih kami periksa, sabar ya," ujarnya.
Kapolres menambahkan, selain tersangka, pihaknya juga berhasil mendapatkan kembali bayi berinisial MSA itu yang sempat diculik sejak pukul 4.00 WIB. Bayi tersebut diamankan di wilayah Kecamatan Trenggalek.
"Bayinya dalam kondisi sehat, ini tadi baru saja kami periksakan ke RSUD dr Soedomo," imbuh dia.
Sementara itu, orang tua MSA masih syok atas kejadian itu. Nenek korban, Sukarti, menyebut terduga pelaku penculik MSA merupakan tetangganya. Bahkan terbilang tetangga dekat. Sesuatu yang ia sangka.
"Pelakunya satu orang inisialnya D yang mengambil dan satu lagi kakak perempuannya, itu yang menyuruh mengambil. Sekarang masih ditangani polisi. Rumahnya dekat dengan rumah kami, hanya 50 meter mungkin," kata Sukarti, Rabu.
Hubungan keluarga Sukarti dengan terduga pelaku selama ini baik-baik saja. Sukarti mengaku tidak memiliki masalah dengan terduga pelaku maupun keluarganya.
"Selama ini ya baik-baik saya, kami bertetangga," ujarnya.
Ia menambahkan, sesaat setelah kabar cucunya hilang ramai, rumahnya banyak tetangga yang datang. Namun tersangka maupun keluarganya justru tidak tampak.
"Dari situ awal mula kecurigaan kami. Tapi kami menyerahkan proses kepada polisi," ujarnya.
Sukarti mengaku sempat meminta bantuan paranormal untuk memastikan keberadaan cucunya. Beberapa paranormal yang dimintai bantuan memiliki jawaban yang bervariasi.
"Ada yang bilang dibawa orang, tapi ada juga yang bilang dibawa makhluk halus,"imbuhya.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Innalillahi, Bayi Berusia 5 Bulan di Trenggalek Meninggal Setelah Imunisasi
- Panjangnya Capai 2 Km, Gua di Trenggalek Ini Jadi yang Terpanjang se-Asia Tenggara
- Bertambah! Tersangka Penyerangan Mobil Rombongan Ziarah GP Ansor di Trenggalek Jadi 12 Orang
- 11 Pesilat Jadi Tersangka Pelempar Batu Mobil Rombongan Ziarah GP Ansor di Trenggalek
- Mobil Rombongan Ziarah GP Ansor Tulungagung Dilempari Batu, 16 Orang Luka-Luka
- Guru Agama Cabuli 5 Siswa SD di Trenggalek, Korban dapat Pendampingan Psikologi & Hukum
- Jalur Trenggalek-Pacitan Terputus karena Tanah Longsor, Banyak Pengendara yang Putar Balik
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.