Polres Nganjuk Turun Tangan Tangani 1 Anak Balita Bergizi Buruk

Polres Nganjuk Turun Tangan Tangani 1 Anak Balita Bergizi Buruk Anggota Polres Nganjuk berkunjung ke rumah salah satu anak balita penderita gizi buruk, Kamis (5/11/2015). (Tribratanews.net)

    Polres Nganjuk mengekspose kegiatan sosial yang memanfaatkan RS Bhayangkara.

    Madiunpos.com, NGANJUK — Ekspose turun tangan menangani masalah sosial yang belakangan hari ini gencar dilakukan anggota Polri berlanjut. Kini giliran Polres Nganjuk.

    Polres Nganjuk melalui laman resmi Tribratanews.net menunjukkan aksi turut aktif menangani masalah sosial dengan mengevakuasi anak balita bergizi buruk. Objeknya adalah Marcel Dwi Setiawan.

    Tribratanews.net menyebutkan karena prihatin Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk tidak kunjung turun tangan, Polres Nganjuk mengambil tindakan membawa anak balita berumur 19 bulan yang merupakan putra pasangan Sriati, 42, dan Wasis, 48, warga Lingkungan Bulurejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, tersebut ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Nganjuk untuk mendapat layanan pengobatan, Kamis (5/11/2015).

    Rombongan Polres Nganjuk yang dipimpin Wakapolres Nganjuk Kompol Rachmat Sumekar dan didampingi Kapolsek Warujayeng Kompol Abraham Sisik itu mengevakuasi Marcel dengan membawa sebuah ambulans. “Kami akan membawa Marcel ke RS Bhayangkara untuk diobati sampai sembuh. Kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian polisi terhadap masyarakat,” kata Rachmat Sumekar seperti dikutip Madiunpos.com dari laman Tribratanews.net milik Polres Nganjuk, Sabtu (7/11/2015).

    Dirawat RS Bhayangkara
    Sesampainya di RS Bhayangkara Nganjuk, Marcel langsung ditangani dokter spesialis anak, Rudi Zakky Pahlawan. Setelah memeriksa, dokter itu mengharuskan Marcel menjalani rawat inap di RS Bhayangkara.

    Dia menyebut butuh informasi lebih lengkap terkait perkembangan kesehatan Marcel. Menurut Rudi Zakky, motorik halus Marcel berjalan normal, sedangkan motorik kasarnya yang perlu perawatan.

    Dipulangkan RSUD Nganjuk
    Sementara itu, ibu Marcel, Sriati, mengaku bahagia karena Polres Nganjuk peduli terhadap nasib keluarganya, terutama anaknya. Sriati bercerita Marcel lahir dengan kondisi prematur dan kurang gizi. Berat badan Marcel di bawah rata-rata bayi normal.

    Karena keterbatasan ekonomi keluarga, akhirnya Marcel dibiarkan begitu saja mengidap gizi buruk. "Marcel pernah saya bawa ke RSUD Nganjuk dengan biaya pemerintah, namun belum ada hasilnya sudah dipulangkan oleh pihak rumah sakit. Terima kasih kepada bapak Polres Nganjuk yang telah sudi membantu mengobatkan anak kami,” jelas Sriati.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.