Portal Tembok Yang Dibuat Warga di Malang Akhirnya Dibongkar

Warga dua desa di Sumberpucung, Kabupaten Malang saling menutup jalan.

Portal Tembok Yang Dibuat Warga di Malang Akhirnya Dibongkar Pembongkaran tembok yang menutup jalan di Malang (Detik.com/Istimewa)

    Madiunpos.com, MALANG -- Dua warga desa di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur saling memasang portal. Bahkan warga Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, menutup jalan dengan ditembok.

    Tembok yang menutup jalan tersebut berhadapan dengan portal bambu di Desa Sambigede, kecamatan yang sama. Namun aksi itu tidak berlangsung lama.

    Portal tembok itu langsung dibongkar tak lama setelah dibuat. Warga di Desa Sambigede yang bersebelahan dengan Desa Senggreng juga ikut membongkar portal bambu yang mereka

    Diberitakan Detik.com, penutupan jalan mulanya dilakukan warga Desa Sambigede. Portal dibuat dengan membangun pagar berbahan batang bambu.Warga Desa Senggreng yang ikut memanfaatkan jalan tersebut akhirnya kecewa. Terlebih portal tak kunjung dibongkar meski sudah melewati 14 hari.

    Warga Desa Senggreng mencoba menanyakan hal itu. Namun karena tak mendapat respons, warga Desa Senggreng akhirnya ikut menutup jalan.

    Ledakan Keras Kejutkan Warga Magetan, Ternyata Ini Sumbernya

    Kepolisian dan TNI yang datang ke lokasi langsung melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak. Kesepakatan akhirnya dihasilkan yakni membongkar kedua portal.

    "Sudah dilakukan pembongkaran, ada kesalahpahaman dan masalah sudah clear. Nanti akan didirikan check point di sana," kata Camat Sumberpucung Moch Sholeh saat dikonfirmasi, Minggu (10/5/2020).

    Pasien Tak Jujur, Seorang Tenaga Kesehatan di Probolinggo Positif Covid-19

    Menurut Sholeh, sejak pandemi Corona seluruh desa di wilayah Kecamatan Sumberpucung menerapkan physical distancing dengan menyekat akses keluar masuk desa.

    "Sejak COVID-19 semua desa bukan saja Desa Senggreng atau Sambigede yang pasang portal untuk menerapkan physical distancing, melainkan semua desa juga sama. Langkah ini untuk memutus penyebaran COVID-19," tutur Sholeh.

    Berdasarkan kesepakatan antara dua desa tersebut, akan didirikan satu portal yang nantinya dijaga oleh perwakilan warga dari kedua desa. Selain itu, jam malam juga akan diberlakukan.

    Disemprot Disinfektan, Perempuan Ini Malah Berdoa Lantas Joget

    Pembagian tugas kemudian diberikan. Yakni menutup portal mulai pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB. Kemudian pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Portal tersebut akan dijaga oleh petugas perwakilan dari masing-masing desa. Yaitu sebanyak empat orang yang akan dibagi menjadi dua shift.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.