PPDB Pacitan, sebanyak 114 siswa yang mendaftar di PPDB sekolah favorit ditolak karena jumlah pendaftar memenuhi kuota.
Madiunpos.com, PACITAN — Sekolah favorit jenjang SMP di Pacitan menolak sekitar 114 pendaftar PPDB 2016 karena kuota telah terpenuhi. Hal ini tentu menjadi kesempatan bagi sekolah yang ada di pinggiran untuk bisa memenuhi kuota yang telah ditentukan.
Kabid Pendidikan SMP dan SM Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, Mahmud, mengatakan 114 pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang ditolak itu terdiri atas 62 pendaftar di SMPN 1 Pacitan dan 52 pendaftar di SMPN 2 Pacitan. Untuk kuota di dua sekolah itu masing-masing 288 kursi untuk SMPN 1 dan 192 kursi untuk SMPN 2.
Mahmud menyampaikan dua sekolah tersebut memang menjadi sekolah terfavorit di Pacitan. Menurut dia, popularitas dan fasilitas yang disediakan di sekolah itu menjadi salah satu magnet bagi masyarakat yang ingin menuntut ilmu di sekolah tersebut.
“Iya, nampaknya sekolah favorit masih menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Padahal untuk sekolah lain justru masih cari siswa,†kata dia saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Kamis (30/6/2016).
Dia menuturkan siswa yang tidak diterima di SMPN 1 dan SMPN 2 untuk bisa mencari sekolah lain yang ada di Pacitan. Hal ini tentu menjadi kesempatan bagi sekolah lain untuk menggaet siswa tersebut supaya kuota kursi terpenuhi.
Mahmud menyampaikan untuk sekolah pinggiran yang kalah bersaing dengan sekolah favorit tidak perlu khawatir, karena pemerintah akan memperpanjang jadwal PPDB khusus sekolah yang pagunya belum terpenuhi. “Ini kan baru direkap seluruh peserta yang mendaftar PPDB, semisal ada sekolah yang belum memenuhi pagu, nantinya akan diperpanjang pada 1 dan 2 Juli,†ujar dia.
Saat ditanya mengenai peserta PPDB jenjang SMA/sederajat, kata dia, saat ini jumlah peserta masih direkap petugas. Sehingga pihaknya belum bisa memberikan keterangan mengenai hal itu.
Lebih lanjut, pada tahun ini ada sekitar 32 orang dari luar daerah yang mendaftar sekolah di sekolah Pacitan. Mereka merupakan warga Trenggalek, Wonogiri, dan Ponorogo yang lokasi rumahnya berbatasan dengan Pacitan.
Dia mengakui Pemkab Pacitan tidak memberikan kebijakan apapun mengenai pendaftar dari kabupaten lain. Menurut dia, warga kabupaten lain yang mendaftar di sekolah Pacitan bukan mendaftar di sekolah favorit, melainkan di sekolah yang dekat dengan rumah mereka.
“Jadi warga Trenggalek, Wonogiri, Ponorogo yang sekolah ke Pacitan itu karena faktor jarak, dari rumah mereka ke sekolah, karena memang lokasinya berdekatan. Mereka tidak mencari sekolah favorit, kondisi ini berbeda dengan PPDB di Kota Madiun,†jelas dia.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.